Senin, 21 Februari 2011


Kebanyakan orang setiap melakukan kesalahan akan selalu mencari alasan untuk dijadikan pembenaran, tidak jarang akan mengkambinghitamkan orang lain, termasuk orang tua.
Seorang remaja menggunakan narkoba dengan alasan orang tua broken home, seorang mahasiswa melakukan seks bebas dengan alasan karena kurang kasih sayang dari orang tua. Sungguh malang menjadi orang tua, terutama ibu, sudah mengandung 9 bulan, melahirkan, membesarkan, tapi masih dijadikan kambing.
Terkadang jika kita renungi, sadarkah bahwa kitapun akan menjadi orang tua sama seperti mereka, akan mengasuh anak-anak kita nantinya, bayangkan jika anak-anak itu melakukan hal buruk yang sama seperti yang kita lakukan, malang nian..

Hal seperti mencari kambing hitam inilah, yang akan membuat kita sulit untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan atas dasar sifat dan pribadi diri. Maka tidak heran, akan sulit mencari orang jujur ditengah-tengah zaman penuh pendusataan ini.
Salah siapa, jika setiap manusia seperti ini? salah Tuhan? Salah orang tua?

Jika mengakui kesalahan menjadi hal yang sulit, justru sebaliknya mencari-cari kesalahan seperti menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Tidak ayalnya, makin banyak kritikus-kritikus tidak tahu diri di negeri ini.

Hal yang terpenting sebenarnya bukanlah mencari siapa yang salah, dan siapa yang benar, tapi bagaimana kesalahan itu bisa dimaafkan dan tidak dilakukan kembali agar ia selalu dalam kebenaran.

Maafkan, dan ikhlaskanlah kesalahan yang dilakukan, tidak berhak kita menghukum kesalahan orang lain, selagi masih ada Tuhan.

Semoga tidak banyak orang melakukan kesalahan, agar tidak banyak pula korban2 yang menjadi kambing hitam..
Readmore »