Kamis, 29 Desember 2011

HAPPY NEW Y(D)EAR

1 malam lagi menjelang tahun baru, ribuan planning mungkin udah kita siapkan untuk merayakan malam yang menjadi penting bagi kebanyakan orang. Resolusi udah dijunjung tinggi-tinggi, dikoar-koarkan kebanyak orang, meski akhirnya belom tentu semua bakal terrealisasi. Kalau yang jomblo, resolusinya paling punya pacar di tahun ini, yang udah punya pacar, resolusinya kawin kalo cukup umur, kalo masih abg alay paling juga pengen langgeng di tahun 2012. Lah, peduli amat tentang resolusi, tiap orang emang harus punya resolusi, punya targetan dalam hidupnya. Tapi ga perlu juga nunggu tahun baru bikinnya.

Tahun baru identik dengan barbeque, kembang api,terompet, mabuk-mabukan, dugem santai, maen kartu sampe pagi dan banyak cara lainnya yang intinya hura2, tapi bagi sebagian orang yang taat agama, mereka bakal berkoar-koar untuk ga ngerayain tahun baru. Toh intinya, ngerayain apa ga, bakalan ngelewatin tahun baru juga bareng-bareng. Ada juga yang ngabisin tahun baru dengan tidur pulas, dan peduli tai tentang perayaan tahun baru, tapi bagi anak-anak gaul tahun baru bakal jadi hal yang gak akan pernah dilewatin cuma dengan tidur.

Banyak juga yang ngerayain tahun baru dengan renungan-renungan malam, ngaji sampe pagi, nangis-nangisan karena banyak resolusi yang gagal di 2011. Besoknya mereka coba buat bangkit dan MOVE ON, dengan tekat kuat bakal junjung resolusi 2012.

Lebih gilanya, demi ngerayain tahun baru banyak yang pergi keluar kota sekedar pengen ngerasain tahun baru dikota orang. Rela ngabisin duit buat bayar hotel yang naik 2 kali lipat di tahun baru dan bayar tiket kereta atau apapun itu. Wow, Tahun baru emang jadi sakral banget, sayang aja dilewatin dengan cuma-cuma. Soalnya tahun baru cuma ada 1 hari dalam setahun.

Ending kata : gw pengen bilang ke kalian semua SELAMAT TAHUN BARU, HAPPY NEW YEAR.. LET'S MAKE IT FUN!!
Readmore »

Kicau Kacau



Buku Indra herlambang yang berjudul kicau kacau, telah membuat kacau timeline saya. Berikut ini beberapa pernyataan Indra tentang twitter dan kekacauan yang terjadi :
Dulu setiap bangun pagi, yang pertama kali kita lakukan adalah memegang HP untuk sekedar mengecek SMS. Namun, beberapa tahun belakangan ini kebiasaan itu mulai terganti. Kini berganti dengan menikmati kicauan burung. Bedanya kali ini yang kita nikmati bukan cicit merdu makhluk berparu di pepohonan. Tapi kicau seru manusia-manusia pencicit di timeline Twitter. Burung baru ini suaranya lebih juicy, dan kicauannnya lebih menarik untuk diikuti.
Ketika pertama kali mulai ngetwit, seperti nemuin mainan baru yang juara. Bayangin aja, yang perlu dilakukan hanyalah mengupdate status. Itu brilian banget! Pembuatnya sungguh memamahami kebutuhan dasar setiap manusia. Untuk pamer kondisi, atau jadi pencurhat wahid dan mengakomodir kegemaran kita untuk mendengar suara kita sendiri. Nggak heran kalau kebanyakan dari kita menjadi twitter addict. Dikit-dikit update status, bentar-bentar ngecek timeline, dan pada titik paling absurd kita selalu membawa HP atau BB kita kemanapun kita pergi termasuk kamar mandi. Tumpukan majalah, sudah tidak terlalu mengagumkan lagi, karena ada twitter yang lebih seru. Kita dimanja dengan diperbolehkan mengintip urusan orang sepuas-puasnya, dan mengumbar hidup sendiri selebar-lebarnya. Bukankah itu terasa seperti surga?
Ketika itu twitter seperti dunia muda yang menawarkan bentuk pengalaman maya yang berbeda. Semua terasa menyenangkan, namun setelah penggunanya semakin banyak dan popularitasnya semakin meledak, kenapa twitter tidak seindah dulu?
Twitter menjadi hal yang rawan, dengan terdiri dari 140 karakter dimana kita tidak tahu bagaimana ekspresi penulis dan nada bicaranya menjadikan hal-hal kecil terlihat sensitif. Nggak heran ada banyak yang ribut karena status orang kain, ya tersinggunglah atau terganggu kicauan congkak orang tertentu. Hebatnya, twitter mampu mengupas lapisan kepribadian setiap orang hingga layer yang paling dalam. Dengan membaca timeline seseorang, kita bisa tahu seperti apa orang itu sebenarnya. Twitter seperti pengeras suara dari semua pengguna yang ada didalamnya. Kepribadian orang yang dalam keseharian menyenangkan bisa berubah jadi sungguh menyebalkan. Dan pada akhirnya terciptalah beberapa public enemy yang jadi sumber hujatan sekaligus hiburan bersama.
Twitter sejak dulu sudah dipenuhi jutaan konflik? semua silih berganti dengan keributan-keributan lainnya. Namun, semua itu justru menambah daya tarik twitter.
Siapa sih yang nggak suka menikmati sedikit dosis drama dalam hidupnya?
Saat ini di twitter seperti ada kontes tanpa akhir untuk menemukan siapa yang ngetweetnya paling pedes untuk ngritik negara/orang lain. Atau siapa yang paling lucu saat membuat lelucon soal tingkah laku seseorang. Atau siapa yang paling brilian dalam menghina dina para musuh masyarakat.
Disisi lain, ada banyak pendapat yang berbeda tentang twitter. Ada yang berteriak-teriak vokal di twitter hanyalah pemborosan energi dan batere BB. Seberapa besar sih kekuatan kicauan itu bisa membawa perubahan? Apa nggak lebih baik melakukan sesuatu dalam kehidupan nyata ketimbang marah-marah di dunia maya? Stop complaining and start doing something real!
Ga tahu mana yang benar, dan tidak terlalu peduli. Cuma merasa kangen dengan suasa twitter zaman dulu. Saat semua dibawa FUN. Saat update soal makanan dan hal kecil bisa jadi sesuatu yang luar biasa. Kini terlalu banyak kicau kacau yang memusingkan.
Lebih baik mendengar kicauan burung nyata diluar sana.
Sekian kutipan dari kicau kacaunya. See you in the other article

Twitter : @iamveraa follow me, Fakir follower
Readmore »

Senin, 26 Desember 2011

Resensi Filosofi Kopi


Filosofi Kopi, Dewi Lestari
Buku ini berisi kumpulan cerpen &prosa terbalut dalam kata-kata yang puitis dan menarik, tapi sarat makna. Terdiri dari cerpen filosofi kopi, mencari herman, surat yang tak pernah sampai, salju gurun, kunci hati, selagi kau lelap, sikat dan masih banyak lagi. Meski terdapat makna-makna yang tersirat, tapi dee membungkusnya dalam uraian kata yang tidak membingungkan.
Dee merupakan salah satu penulis wanita yang sangat berbakat di Indonesia. Kumpulan-kumpulan cerpen ini tidak hanya menghibur, tetapi juga akan membuat kita berpikir tentang pemahaman-pemahan baru.
Kecerdasan dee dalam merangkai kata, prosa-prosa yang sungguh luar biasa, akan menjadi pilihan menarik bagi yang suka berpuisi.


Novel lain dari dewi lestari, MADRE, berikut salah satu prosa yang ia buat :
Ingatan Tentang Kalian

Dalam ranah yang mereka sebut keabadian
Aku bersemayam bersama ingatan tentang kalian
Kudekap dan kuucap namamu satu demi satu
Sebelum lautan cahaya melarutkan kita dan waktu
Walau tiada aksara disana
Walau tiada wujud yang serupa
Tanpa pernah tertukar aku menemukanmu semua
Seperti engkau semua menemukanku
Empat, Lima, dan enam
Berapapun banyaknya kita tersempal
Perlahan lebur menjadi tunggal
Dua, satu dan kosong
Bersama kita lenyap menjadi tiada
Dalam ranah yang mereka sebut kehidupan
Aku dan kalian menangis dan meregang diantara ruang
aku dan kalian tersesat dalam belantara nama dan rupa
Masihkah kau mengenali aku?
Masihkah aku mengenalimu?
Jiwa kita tertawa dan berkata :
Berjuta kelahiran dan kematian telah kita dayakan
Berjuta wadah dan kaidah telah kita mainkan
Hanya untuk tahu tiada kasih selain cinta
dan tiada jalinan selain persahabatan
Meski tak terkira banyaknya nama dicipta
Meski tak terhingga rasa menjadi pembeda
Aku akan menemukanmu semua, sebagaimana engkau semua menemukanku
Sahabat, jika kita berpecah raga
Satu, jika kita memadu raga
Tiada, jika hanya jiwa
Inilah kenangan yang kucuri simpan
Saat kubersemayam dalam ranah yang mereka sebut keabadian
Inilah kenangan yang kusisipkan di sela-sela mentari dan bulan
Yang kelak mereka bisikkan saat kucari kalian
Dalam belantara yang dinamai kehidupan
Ingatan pertama dan terakhir
Yang mengikuti saat aku terlahir
Yang bersembunyi hingga kalian semua hadir
Yang menemani saat udara usai mengalir
Cinta dan sahabar
Sahabat dan cinta
Itulah jiwa yang terpecah dengan sederhana
Sisanya fana

End
Readmore »

13 reasons why



Novel ini menjelaskan mengenai sosok Hannah Baker yang memutuskan bunuh diri dengan 13 alasan yang ia kemukakan melalui rekaman kaset. Rekaman kaset itu ia bagikan kepada semua orang-orang yang menjadi alasannya untuk bunuh diri, salah satunya adalah clay. Dengan mendengarkan kaset-kaset itu, maka clay akan mengetahui mengapa ia termasuk dalam 13 alasan Hannah bunuh diri.
Dalam novel ini menjelaskan tentang dua narasi, yaitu isi rekaman hannah baker dan tanggapan-tanggapan dari clay. Sepanjang malam Clay mendengarkan kaset rekaman itu, sambil menyusuri kota kecil yang ada dalam peta yang diberikan hannah sebagai petunjuk.
Bagi yang menerima kaset rekaman ini, akan mendapatkan dua peraturan yaitu dengarkan dan sebarkan. Jika tidak disebarkan maka rekaman ini akan disebarluaskan kepada semua orang, selain yang ada dalam daftar 13.
Cerita yang mengangkat tema bullying belum banyak beredar di masyarakat, dengan adanya novel ini akan menjadi salah satu pilihan menarik bagi remaja untuk membacanya agar mengetahui bagaimana sikap-sikap bullying dan dampaknya.
Novel ini mendapatkan penghargaan Best Books for Young Adults (YALSA), New York Time Best Seller, Publisher weekly best seller and etc.
Readmore »

Selasa, 20 Desember 2011

Celoteh tentang Agama

Bagi yang pernah menonton stand up comedy, pasti kenal pandji penulis buku nasional is me, anda bisa mendownload stand up comedy di youtube, di salah satu stand up nya dia bilang bahwa Indonesia penuh dengan orang-orang yang sensitif, termasuk Bapak Presidennya. Sialnya gw terlanjur setuju dengan pernyataan pandji, gw akuin dari presiden sampe rakyatnya, Indonesia penuh dengan orang-orang sensitif, termasuk gue sendiri. Apalagi kalo ngebahas masalah AGAMA. Agama jadi hal yang sakral banget diomongin, salah silat dikit,BANTAI.
Masih inget kejadian beberapa bulan yang lalu, tentang pelarangan pembuatan gereja di Bogor, atau perampasan hak beragama kepada jemaah Ahmadiyah. Ini sebenernya ga lebih dari kejadian anarkis yang mengatasnamakan Agama dan Tuhan.
Saya percaya Tuhan baik, Tuhan penuh kasih sayang karena Tuhan Ar-rahman Ar-rahim, jadi agak sulit gue percaya kalo Tuhan memerintahkan umatnya untuk berbuat keji dengan merusak fasilitas ibadat umat-umat lain. Bukankah memilih agama itu adalah salah satu hak asasi manusia, dan beribadat sesuai keyakinannya juga bagian dari hak asasi manusia. Kenapa kita sibuk menyalahkan , memerangi orang dengan berlandaskan agama. Berteriak dengan langtang ALLAHUAKBAR, seolah-olah ALLAH yang menginginkan perbuatan itu dilakukan.

Semua agama sibuk dengan pembeneran dan keyakinan masing-masing, serta merasa paling benar. Semua agama sibuk dengan keyakinannya tentang Tuhan, tapi terkadang lupa untuk mengajarkan sesamanya bagaimana bentuk sosialis. Bukankah mencintai sesama manusia adalah bentuk lain dari mencintai Tuhan? Kalo menjawab iya, maka hentikan peperangan antar sesama manusia yang berbeda agama, hentikan diskriminasi terhadap jamaah ahmadiyah, dan jemaah yang lainnya. Bukankah agama adalah urusan individu dengan Tuhannya?



http://saidiman.wordpress.com/2011/12/19/para-penghina-islam/
Readmore »

Kesedihanku, Sammy

Engkau masih yang terindah, indah didalam hatiku. Mengapa kisah kita berakhir yang seperti ini?
Readmore »

Rabu, 14 September 2011

WISUDA PERTAMA KALI 2011











Lokasi : Graha Sanusi, Universitas Padjajaran
Tanggal : 10 Agustus 2011
Readmore »

Sabtu, 02 Juli 2011

Menabur benih, menuainya kemudian

Ibarat menanam padi seperti itu pula para pria mengeluarkan jurusnya dalam mencari wanita. Menabur benih pada semua lahan dimana yang subur maka akan dituai, yang layu dibiarkannya tak berkembang.

***
Mungkin pada hakikatnya memang beginilah strategi pria dalam mencari pasangan hidupnya, semua wanita yang masuk dalam kriterianya dijadikan target untuk mengibarkan sayapnya. Tidak peduli wanita itu memiliki hubungan pertemanan, sahabat maupun hubungan saudara. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Maslow bahwa "Manusia tidak akan pernah puas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya". Mungkin prinsip inilah yang dipegang oleh sebagian besar lelaki yang ada di muka bumi. Berhubung merekalah pemimpin alam dunia ini, maka wanita cukup menjadi objek saja.

***

Seandainya para lelaki itu tahu, ketika wanita mengatakan bahwa dia tidak mencintaimu. Itu hanyalah sebuah kalimat yang menegaskan bahwa kamu harus berjuang lebih keras untuk mendapatkanya. Namun sangat disayangkan, hanya sebagian kecil lelaki yang menyadarinya. Kebanyakan dari mereka akan lebih memilih mencari wanita lain.

Seandainya para lelaki tahu bahwa ketika seorang wanita tidak meresponmu sama sekali, itu hanya menandakan bahwa ia ingin melihat kesungguhanmu untuk mengejar cintanya. Akan tetapi lagi-lagi sangat disayangkan, para lelaki menganggap respon yang tidak baik diibaratkan dengan ladang yang tidak subur, sehingga jika ladang itu tidak menghasilkan apa-apa maka ia akan menaburkan benih pada ladang yang lain.

***

Sekiranya memang inilah prinsip dasar pria, menabur benih pada semua ladang dan tidak peduli ladang itu berdekatan yang terpenting adalah yang suburlah yang ia tuai.

Hanya sebuah pendapat.
Readmore »

Galau Mahasiswa Tingkat Akhir

Lulus tepat waktu, predikat sangat memuaskan, tapi bingung bakal jadi apa kedepannya? Mau tau rasanya seperti apa : bayangkan kamu abis berbulan-bulan ga dikasih kabar sama pacarmu, terus pas ketemu dia bilang putus, kalo ngeliat mobil-motor lewat rasanya ingin mati saja, timbang dapet predikat "PENGANGGURAN".

Pas mau mati, inget dosa, inget neraka, dibakar abis-abisan, dicincang-cincang, dijadiin sate buat malaikat yang buas dialam sana, akhirnya buang jauh-jauh niat bunuh diri. Loe mau tahu kelanjutan gimana, jadinya "GALAU" akut! Gue harus apa, gue harus gimana, gue bakal jadi apa, apa bisa lebih baik dari kakak-kakak gue, dari orang tua gue?!

Ngeliat rencana dan cita-cita zaman dulu, ga sesuai dengan kenyataan yang didapat sekarang, bukan sarjana ini yang gue mau, tapi menyesal juga ga ada gunanya. Mau ngelanjut kuliah biar lebih bergengsi dikit, mikir biayanya dibayar pake apa, ga lanjut bakal jadi sampah ga berguna, ikutan spesialis tapi males karena bakal lebih ngerasa kecemplung ditempat yang sebenernya gak gue suka. Pikir-pikir lagi,tanya temen x diskusi : "ya udah loe kerja dulu aja baru lanjut", masalahnya cari kerjaan ga segampang cari celana dalem yang harganya 10 ribu 3 bisa didapet dipasar mana aja. Ada rasa takut, rasa pesimis, dan perasaan makin "GALAU".

Liat lowongan jadi jurnalis, ngerasa lebih nyambung kalo masuk ke bidang ini, tapi dibisikin temen soal gaji, Buat gue mikir-mikir lagi dan jadi makin masuk dalam dunia ke "GALAU" Kronis.

Emang belum sidang sih, masih 3 hari lagi, belum tahu keputusannya gimana, tapi untuk hal yang satu ini gue OPTIMIS bakal lulus sidang, harapannya sih nilai sesuai dengan keinginan dan pengorbanan gue dalam mengerjakan skripsi.

Gue pengen berdoa sama TUHAN, tapi kayaknya TUHAN udah tahu gue gimana. Kata TUHAN "Ini anak cuma dateng pas lagi butuh aja, pas gak butuh boro-boro deh inget Gue" . Kelanjutannya ga jadi gue berdoa sama TUHAN, malu ketahuan banyak bolongnya.

Nangis sesenggukan sendiri jadinya, curhat sama si itu diomelin, si ini ga bisa diharepin, sama si ono ga bisa diandelin, Kelanjutannya makin "GALAU".
Readmore »

Rabu, 29 Juni 2011

MAHASISWA TINGKAT (tanpa) AKHIR PART 2


Mahasiswa tingkat akhir : kemeja butut, sepatu butut, mau beli baru sayang, alesan bentar lagi lulus. Klimaks : 3 bulan kemudian terpaksa beli karena ga maju2 sidang dan masih banyak pelajaran yang harus diulang.

Mahasiswa tingkat akhir : dateng ke kampus, sepi bener, mana nih temen2, pura-pura sibuk celingak celinguk nyari temen, padahal udah ditinggal temennya wisuda. Ga mau malu, sok2 jalan bareng anak baru, sembunyi-sembunyi cari dosen pembimbing.

Mahasiswa tingkat akhir : Nunda lulus gara-gara masih betah bertitle "mahasiswa", cari pacar mahasiswa baru, makin dilama-lamain lulusnya, ortu bangkrut, keduluan lulus sama adiknya. Klimaks: tiap telpon keluarga ga diangkat, ngehubungin bokap kalo lagi butuh duit, status facebook ga di update-update, tapi BBM-an jalan terus.

Mahasiswa tingkat akhir : minta beliin kendaraan alesan buat penelitian, padahal kendaraan dipake buat jalan-jalan sana sini. Klimaks : skripsi terlantar, duit ludes buat bensin, ga berani pulang kampung takut dimarah orang tua.

Mahasiswa tingkat akhir : muka kucel jarang diurus, perut makin kurus, tapi masih ga lulus-lulus. Klimaks : desperate tingkat dewa, statusnya marah-marah terus yang diupdate hampir tiap 6 jam sekali.

Mahasiswa tingkat akhir : berbulan-bulan ngerjain skripsi demi satu jam saja buat sidang, kehidupan semua dikorbankan, berharap dosen kasih penilaian yang terbaik.

GANBATTE MAHASISWA TINGKAT AKHIR. TUHAN BERSAMA MAHASISWA TINGKAT AKHIR
Readmore »

Selasa, 28 Juni 2011

MAHASISWA TINGKAT (tanpa) AKHIR


-- Mahasiswa tingkat akhir : Diajak ke trans studio (belom tenang kalo belom sidang), di ajak makan (males keluar pengen ngerjain revisi, tapi satu jam kemudian online di facebook, dua jam kemudian update status twitter, selanjutnya aktif di ym.

-- Mahasiswa tingkat akhir : Senggol bacok, muka dilipet, sensitif akut. gara-gara di rombak abis dosen pembimbing. berhari-hari kemudian gonta ganti PP lagi jalan-jalan. Klimaks : skripsi terlantar kelamaan ngilangin stress timbang ngerjain revisi.

-- Mahasiswa tingkat akhir : Belom punya pacar, udah mau diwisuda, bingung cari pendamping wisuda. klimaks : status galau yang diupdate minimal sehari sekali untuk mencari perhatian si doi.

-- Mahasiswa tingkat akhir : cari pendamping wisuda, kepepet nerima gebetan yang ga disuka dengan terpaksa. klimaks : diwisuda bareng si gebetan tapi tidak bahagia. NGENES

-- Mahasiswa tingkat akhir : bawa kertas numpuk, gayanya pegang HP, sok sibuk lihat kiri-kanan, ditegor jawab sekedarnya (rencana bimbingan dengan dosen). Satu jam kemudian dilihat masih ditempat yang sama, dengan gaya yang sama, tapi kalo ditegor pura2 acuh tak acuh. #tragis

-- Mahasiswa tingkat akhir : sms dosbing ga dibales-bales, akhirnya gosipin dosbing ke temen-temen bilang si dosbing ga baiklah inilah itulah. besoknya ketemu dosbing langsung ACC SIDANG. pesan dosbing : kalo udah acc ga usah bimbingan lagi ya. MAT kegirangan setengah mati. Klimaks : Di sidang di cerca abis-abisan

-- Mahasiswa tingkat akhir : ditelpon nyokap ditanya kapan wisuda, tiba-tiba telepon terputus, sejam kemudian sms bilang "ma maaf ya tadi sinyalnya ga bagus".

-- Mahasiswa tingkat akhir : Males cari makan, kerjaanya ngurung diri dikamar. Kirain ngerjain skripsi, ga tau nya sibuk internetan.

-- Mahasiswa tingkat akhir : sibuk ikutan les toefl berhubung syarat sidang, minta duit ke bokap buat ikutan les selama 3 bulan. KLIMAKS : les cuma 2 bulan, uang les 1 bulan ke pake buat foya-foya dengan alesan buat ngilangin stress.

-- Mahasiswa tingkat akhir : kesel liat temen selangkah lebih maju, tapi pura2 kasih semangat ke temen-temenya.Klimaks : sekali dipancing keributan langsung nyolot, cari pelampiasan


-- Mahasiswa tingkat akhir : udah berapa orang nih respondennya? yah lumayan banyak lah...oh iya? kok ini masih banyak kertas kuisioner yang kosong --> lumayan banyak yang belom ngisi kuisionernya

--- Wisudawan - Wisudawati : bangga udah lulus kuliah, meskipun tidak dengan predikat cumloade,sibuk traktir temen sana sini. 1 Bulan kemudian masuk dalam daftar pengangguran. 3 bulan kemudian masih sibuk sana sini. 1 tahun kemudian, nyesel cepet banget lulusnya tapi belom dapet kerjaan, mana udah ga dapet jatah bulanan, tahu gitu dilama-lamain kuliahnya.


SEMOGA SEMUA SUKSES DENGAN CITA-CITA dan PILIHAN HIDUPNYA. SUKSES BUAT SEMUA MAHASISWA TINGKAT AKHIR. SUKSES BUAT SEMUA WISUDAWAN WISUDAWATI...
Readmore »

Selasa, 31 Mei 2011

Tidak ada yang perlu ditunggu


Sudah menemukan jawaban dari yang selama ini terpendam, lega rasanya, karena artinya tidak perlu menunggu hal yang sudah tidak mungkin terjadi. Syukur, meski menyakitkan, tapi ini sebuah kebenaran yang harus diterima. MARI BANGKIT!
Readmore »

Kamis, 12 Mei 2011

Tentang DPR Indonesia




Syarat menjadi anggota DPR :
1. Hobi tidur
2. Suka nonton bokep
3. Banyak affairnya
4. Pinter ngomong
5. Jago nipu rakyat
6. Punya Prinsip korupsi sebanyak mungkin, kalo ketauan KPK berpura-pura sakit sebanyak mungkin
7. Banyak gaya
8. Hobi jalan-jalan
9. Otak kosong
10. Cuek, terutama cuek kalo ada gosip-gosip yang ga enak


Tugas DPR :
1. Sibuk buat kontroversial
2. Rapat tentang kesejahteraan anggota DPRnya
3. Tidur dalam rapat paripurna untuk menunjukkan ke rakyat betapa kerja kerasnya mereka
4. Ngabisin duit rakyat buat hal yang ga penting, padahal undang-undang banyak yang belom dibahas dan disahkan! REALISASIKAN UU KEPERAWATAN!!!!!!!
5. Tidak pernah menghiraukan rakyat berkicau, yang penting kaya raya


Hak yang didapatkan menjadi anggota DPR :
1. Laptop mahal
2. Cincin emas 24 karat
3. Jalan-jalan ke luar negeri
4. Gaji 52 juta perbulan
5. Uang komunikasi 14 juta


Siapa yang tidak tertarik menjadi anggota dpr, cuma modal segitu, tapi untungnya banyak banget.

I'm a nursing student, but I'm DPR wanna be!
Readmore »

Rabu, 11 Mei 2011

Control + AlT + Delete




Semua para ahli teknologi sudah barang tentu tahu, mengenai tools-tools tersebut, Control click alT and delete. Seandainya hidup kita bisa diprogram seperti itu, mari kita hapus semua hal yang merusak keindahan dalam menjalani hidup. Sayangnya, semua hal yang terjadi dalam hidup, baik yang sudah rusak, tidak ada tools-tools yang mampu menghapusnya ataupun merubahnya. Sebenernya dipostingan kali ini saya tidak mau membahas terlalu banyak mengenai tools ini pada kehidupan, tetapi lebih kepada orang yang benar-benar harus kamu buang jauh-jauh ataupun hapus dia dari phonebook cintamu.
Buat para cewe Mari lakukan Ctrl + ALT + delete pada :
1.Semua cowo yang hanya bisa mengumbar janji, tanpa bukti
2.Cowo-cowo yang mencintaimu hanya dari keindahan fisikmu saja!
3. Cowo yang suka genit termasuk pada temanmu sendiri
4. Cowo yang ga bisa menjadi pendengar keluh kesahmu, dan malah meninggalkan kamu disaat kamu membutuhkannya!
5. Cowo yang tidak pernah mengerti kamu, dan selalu mengajakmu berdebat kusir tanpa ujung.
6. Cowo yang tidak punya rasa tanggung jawab termasuk pada dirinya sendiri.

Buat Para Cowo silahkan Ctrl+ALT + delete pada

Semua Cewe yang ngeliat kamu dari mobil yang kamu bawa.
Readmore »

Minggu, 08 Mei 2011

When you love someone

Suatu hari ada seorang pria yang berjalan ditengah hutan untuk mencari pujaan hatinya. Berjalanlah ia menelusuri hutan tersebut, melewati sungai-sungai, menapaki bebatuan, dan menebas semua rumput-rumput liar yang mengganggu perjalanannya. Ditengah hutan, pria itu bertemu dengan seorang wanita, yang sekiranya sesuai dengan kriteria yang ia cari. Pria itu mendekatinya, kemudian mengajak berkenalan, segala upaya pria itu kerahkan untuk meluluhkan hati sang wanita. Namun sayang, tak sedikitpun terbesit rasa cinta dihati sang wanita. Akhirnya membuat pria itu, pada titik keputusasaan, ditengah keputusaan untuk mendapatkan sang wanita, ia dihampiri oleh bidadari yang cantik dan baik hati. Bidadari memberi nasihat pada pria untuk tetap teguh pada pendiriannya, ia juga dengan senang hati mendengarkan semua keluh kesah pria tersebut, sampai pada akhirnya sang pria merasa nyaman dengan bidadari, dan kemudian mulai berpikir untuk pindah ke lain hati, yaitu mendekati sang bidadari. What is your opinion about this situation?


Readmore »

Sabtu, 07 Mei 2011

Crazy on the outside

My room is jail, my final task is warden, and playing with my friends is my crazy on the outside.




Readmore »

Rabu, 04 Mei 2011

Tak ada rotan akar pun jadi

Peribahasa ini sudah barang tentu sering didengar sejak kita duduk di bangku SD sampai pelajaran bahasa Indonesia di SMA berakhir. Namun dibalik arti peribahasa ini, terdapatlah sebuah cerita lucu yang berasal dari negeri Papua, berikut ini ceritanya
Seorang guru SD di pedalaman Papua sedang mengajar anak didiknya. Kali itu, mata pelajarannya adalah Bahasa Indonesia tentang peribahasa.

“Lanjutkan peribahasa di bawah ini ya…,” kata sang guru.

“Iya bapa’,” kata seluruh muridnya.

“Tak ada rotan…. ?,” tanya sang Guru.

“Pergi ke hutan,” teriak seorang murid.

“Salah… Yang benar, Akar pun Jadi,” jelas guru.

“Tidak Bapa… Di tanah kami, kalau tak ada rotan, tinggal lari ke hutan, pasti dapat banyak bapa…” protes murid.


***

Selain itu, peribahasa ini mungkin juga dijadikan prinsip oleh para pria maupun wanita yang putus asa dalam mengejar cintanya, Tidak ada rotan, akar pun jadi.
Readmore »

Fucking POLIGAMI

Dalam antropologi sosial, poligami merupakan praktik pernikahan kepada lebih dari satu suami atau istri (sesuai dengan jenis kelamin orang bersangkutan) sekaligus pada suatu saat (berlawanan dengan monogami, di mana seseorang memiliki hanya satu suami atau istri pada suatu saat).

Terdapat tiga bentuk poligami, yaitu poligini (seorang pria memiliki beberapa istri sekaligus), poliandri (seorang wanita memiliki beberapa suami sekaligus), dan pernikahan kelompok (bahasa Inggris: group marriage, yaitu kombinasi poligini dan poliandri). Ketiga bentuk poligami tersebut ditemukan dalam sejarah, namum poligini merupakan bentuk yang paling umum terjadi.

Walaupun diperbolehkan dalam beberapa kebudayaan, poligami ditentang oleh sebagian kalangan. Terutama kaum feminis menentang poligini, karena mereka menganggap poligini sebagai bentuk penindasan kepada kaum wanita.


POLIGAMI MENURUT AGAMA


Hindu

Baik poligini maupun poliandri dilakukan oleh sekalangan masyarakat Hindu pada zaman dulu. Hinduisme tidak melarang maupun menyarankan poligami. Pada praktiknya dalam sejarah, hanya raja dan kasta tertentu yang melakukan poligami.

Buddhisme

Dalam Agama Buddha pandangan terhadap Poligami adalah suatu bentuk keserakahan (Lobha).


Walaupun kitab-kitab kuno agama Yahudi menandakan bahwa poligami diizinkan, berbagai kalangan Yahudi kini melarang poligami.

Kristen

Gereja-gereja Kristen umumnya, (Protestan, Katolik, Ortodoks, dan lain-lain) menentang praktik poligami. Namun beberapa gereja memperbolehkan poligami berdasarkan kitab-kitab kuna agama Yahudi. Gereja Katolik merevisi pandangannya sejak masa Paus Leo XIII pada tahun 1866 yakni dengan melarang poligami yang berlaku hingga sekarang.

Mormonisme

Penganut Mormonisme pimpinan Joseph Smith di Amerika Serikat sejak tahun 1840-an hingga sekarang mempraktikkan, bahkan hampir mewajibkan poligami. Tahun 1882 penganut Mormon memprotes keras undang-undang anti-poligami yang dibuat pemerintah Amerika Serikat. Namun praktik ini resmi dihapuskan ketika Utah memilih untuk bergabung dengan Amerika Serikat. Sejumlah gerakan sempalan Mormon sampai kini masih mempraktekkan poligami.

ISLAM

Islam pada dasarnya 'memperbolehkan' seorang pria beristri lebih dari satu (poligami). Islam 'memperbolehkan' seorang pria beristri hingga empat orang istri dengan syarat sang suami harus dapat berbuat 'adil' terhadap seluruh istrinya. Poligini dalam Islam baik dalam hukum maupun praktiknya, diterapkan secara bervariasi di tiap-tiap negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Di Indonesia sendiri terdapat hukum yang memperketat aturan poligini untuk pegawai negeri, dan sedang dalam wacana untuk diberlakukan kepada publik secara umum. Tunisia adalah contoh negara Arab dimana poligami tidak diperbolehkan.


POLIGAMI MENURUT GUE

Meskipun dalam agama yang gue anut, ISLAM memperbolehkan, menurut gue gak ada cewe yang bener-bener bisa ikhlas di POLIGAMI.
Readmore »

Senin, 02 Mei 2011

Merasa kosong, dan mari kita mulai dari kosong-kosong..

Setelah banyak hal yang terjadi minggu ini, saya mau mulai lagi dari kosong, dan mulai menarik kembali semua rasa yang ada, biarkan semuanya kosong. Kosong







Mencoba untuk tidak menggunakan perasaan, bersikap cuek, sadis dan seolah tidak punya hati, karena semua kosong







Lupakan semuanya, dan mulai lagi dari kosong

Readmore »

Minggu, 01 Mei 2011

Terimakasihsahabat




Timenline hari ini ditwitter pepatah, judulnya adalah terimakasihsahabat. Agak tergelitik waktu membaca semua postingannya yang indah nan lebay. Saya ingin ikut berpartisipasi, dan semoga bisa dijadikan referensi :

1. Terimakasihsahabat sudah membuat saya tenar di setiap status-status anda, sahabat gaul.
2. Kamu telah membuat saya seperti artis, terimakasihsahabat. Sahabat narsis
3. Kamulah mahatahu segalanya dan menjadi pendampingku dalam kebenaran, karena kamu selalu benar, Terimakasihsahabat. Sahabatnya Maha
4. Terimakasihsahabat karena kamu tidak pernah marah, saat saya marah dengan kamu. Sahabat sabar
5. Kamu punya segalanya, dan saya tidak punya apa-apa, Terimakasihsahabat sudah membuat saya menyadarinya. Sahabat minder
6. Saya ceritakan semua hal tentangku dengan kamu, dan kamu mengecek kebenarannya pada orang lain, terimakasihsahabat. Sahabat kepo


Oke sekian dulu deh postingan tentang terimakasihsahabat-nya. Udah kehabisan ide, btw terimakasihsahabat sudah membaca postingan saya yang ngawur inii.
Readmore »

This thing is over before it really started












Ada yang hilang jiwaku tak tenang
Semakin dalam tubuhku tenggelam
Oh hujan badai temani aku pulang
Dinginnnya malam tak mampu ku bertahan

Kini kau datang berikan aku ruang
Walau kau lelah tapi nafasku panjang
Akankah s'lalu kau tetap menemani
Sinari aku bagai cahaya mentari

Aku berjanji jika saatnya nanti
Kau ku beri arti hingga diriku mati

Yang hilang biarlah hilang
Yang pergi biarlah pergi
Tetap kau disini temani aku malam ini

Kini dimana harus ku cari lagi
Saat kau pergi tinggal aku sendiri
Lelah ku cari tak juga ku temui
Saat kau hilang tujuh sumpah ku maki

Aku berjanji jika nanti kau pergi
Akan selalu ku doakan kau mati

Aku yang slama ini berharap kau untuk coba mengerti
Untuk apa ku disini terjerat gelap malam ini
Dan aku yang slama ini berharap kau untuk cepat kembali
Temani aku tuk pulang dimana aku tenggelam, hilang

[*]
Yang hilang biarlah hilang
Yang pergi biarlah pergi
Tetap kau disini temani aku malam ini
Yang hilang biarlah hilang
Yang pergi biarkan mati
Tetap disini temani aku warnai hari


___
Semua pun akhirnya hilang, pergi dan berakhir sebelum pernah memulainya..tapi yang hilang biarlah hilang


Readmore »

Senin, 25 April 2011

Ba'asyir adalah kafir

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kafir. Hal itu dikatakan terdakwa kasus terorisme Rais al-Am Majelis Anshor At-Tauhid Abu Bakar Ba'asyir dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/4).

Menurut Ba'asyir, SBY pantas disebut kafir karena gagal menjalankan syariat Islam di Indonesia. "Itu sudah menjadi konsekuensi, jika seorang pemimpin di negara ini tidak menjalankan syariat Islam dengan benar. Sangat pantas jika saya mengatakan bahwa SBY itu seorang kafir," tegas Ba'asyir.

"Pemimpin manapun yang memimpin negara ini, tetapi tidak menjalankan hukum Islam dengan sebagaimana mestinya, maka hukuman yang layak diberikan kepada orang itu adalah hukum kafir," ungkap Ba'asyir.

Apalagi, lanjutnya, selama pemerintahan SBY, umat Islam selalu terpojokan dengan berbagai macam fitnah dan tuduhan. Karena itu, cara yang harus ditempuh seorang pemimpin adalah menjalankan hukum Islam secara benar.

Dalam konsep daulah Islamiyah yang dimaksud Ba'asyir, semua warga negara yang tidak melaksanakan hukum Islam secara benar maka itu kafir. "Itu sudah menjadi konsekuensi atas perbuatannya," ujarnya. (MI/**)


VIVAnews -- Terdakwa kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir menuding pemerintahan Indonesia dari presiden pertama hingga yang memerintah saat ini adalah kafir.

"Soekarno sampai SBY itu kafir karena nggak mau melakukan hukum Islam," kata Ba'asyir saat persidangan di PN Jakarta Selatan, Senin 25 April 2011. "Dia taghut karena Allah bilang dia taghut, itu ada di dalam Al Quran" tambah Ba'asyir.

Ba'asyir juga mengatakan dirinya setuju dengan adanya Negara Islam Indonesia. Karena, menurut dia NII itu wajib dalam ajaran agama Islam. "Kalau nggak itu namanya murtad" kata dia.

Namun, amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) tak setuju dengan perampokan bank CIMB di Medan. Kata dia bukan termasuk idad atau mengambil barang milik orang kafir. "Bukan idad itu perampokan itu ya murni perampokan" kata Ba'asyir.

Idad menurut dia, mengambil barang milik orang-orang kafir ketika orang kafir tersebut menyerah dalam sebuah peperangan dan digunakan untuk keperluan syariat. "Saya dengar kemarin waktu kesaksian, mereka merampok dan uangnya dipakai sendiri, ya itu merampok namanya bukan idad" kata Ba'asyir.

Meskipun Bank CIMB milik orang kafir, kata dia tapi merampok dengan cara seperti itu tidak dibenarkan.

Sebelumnya, Ba'asyir juga tak membenarkan aksi bom Serpong yang diduga diotaki Pepi Fernando. Menurut Ba'asyir, mengganggu orang beribadah pada Tuhan itu tak dibenarkan agama Islam.

"Jadi di dalam Islam, itu nggak benar itu," kata Ba'asyir. "Mungkin mereka beranggapan yang sedang beribadah itu kafir," kata Ba'asyir sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin, 25 April 2011.

Ba'asyir didakwa terlibat dalam jaringan terorisme di Indonesia. Dia diduga berperan sebagai donatur pelatihan militer di Aceh. Kejaksaan menuntut Ba"asyir pasal berlapis Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme, Ba'asyir terancam hukuman mati.

Ba'asyir juga dituduh merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan aksi teror, serta telah menggunakan senjata api, amunisi, atau bahan peledak secara ilegal. Menurut jaksa, semua itu dilakukan Ba'asyir sejak Februari 2009 hingga Maret 2010. (eh)


Dan berbagai komentar pun berhamburan, dari yang mendukung beliau sampai pada mengkafirkan beliau juga..
--> Kok tidak ada yang paham sih maksud Ustad Baasyir ini,maksudnya dari jaman soekarno sampe SBY si ustad yang antik ini KAFIR,karena dia sering mengkafirkan orang ... sampe-sampe gak sadar kalo dirinya KAFIR ....... gitu lho gaaann
--> Hukum menkafirkan seseorang itu harus di sandarkan kepada Al-Qur'an & Hadist ,kalo dasarya sudah jelas menurut Al Qur'an & Hadist kenapa tdk ? Bukan berarti kafir tdk bisa kembali muslim/islam ,kalo dia mau bertaubat nasuha(sebenar-benarnya taubat) Insya Allah akan di ampuni dgn syarat jangan melakukan kembali perbuatan itu. Wahai umat islam Indonesia mari kita bersatu untuk menegakkan negara republik indonesia,dengan berdasarkan syareat islam yg akan juga mengayomi umat non islam .
--> Yang Bikin Islam Terpojokan itu ANDA Ba'a Sir Kasus Bom anda lah yg Membuat Islam di Pojokan! NGERTI, PAHAM, JELAS.
--> man kafaro mu`minan fahuwa faqod kafir .BARANG SIAPA YANG MENGKAFIRKAN ORANG MUKMIN MAKA DIA SENDIRI YANG TELAH KAFIR,haram bagi umat islam mengkafirkan orang yang sudah jelas keimanannya,apakah baasyir lupa dengan RUKUN IMAN,RUKUN ISLAM..? apakah dia benar2 muslim?



Satu-satunya jalan untuk mengakhiri orang yang seperti ini adalah, adalah MATI..! Seandainya ini ada di zaman soeharto saya yakin , anda tidak akan hidup sampai didetik ini!
Readmore »

Sabtu, 23 April 2011

3 Bulan lagi

InsyaALLAH 3 bulan lagi aku ada disini, di sebuah kota yang penuh dengan arti. Dimana aku dapat bertemu dengan mu, mengenalmu, dan akan menjadi bagian dari kenangan masa lalumu. 3 Bulan lagi insyaALLAH kita akan memilih, memutuskan dan menentukan jalan kehidupan kita masing-masing.

Bukan hal yang mudah untuk menentukan langkah, perlu waktu, perlu cara untuk meraih keberhasilan disetiap langkah yang kita hentakkan. Namun, apapun keputusannya, bagaimanapun akhir kisah kita nantinya,kamu akan selalu ada disini, dalam porsi yang tepat dihatiku.

Rasanya waktu berlalu begitu cepat, meski terkadang aku merasa ingin segera mengakhirinya. Banyak canda, banyak tawa yang terukir, tapi banyak pula tangis yang masih membekas. Semuanya akan terangkum dalam memori otakku. Suatu kali, suatu saat nanti jika kita semua telah menentukan arah kita masing-masing, aku ingin kita akan bertemu kembali, disuatu tempat yang indah dan diwaktu yang tepat untuk saling berbagi cerita.

Entah mengapa detik-detik diwaktu yang bergulir ini, memoriku seringkali berputar disaat pertama kali kita bertemu, berkenalan, dan kemudian mengikat janji dalam sebuah ikatan persahabatan. Entah mengapa pula ada rasa sedih, dan tak berdaya, serta penyesalan yang mendalam hingga membuat ku selalu bertanya-tanya "mengapa aku tidak bisa selalu ada disamping mu disaat kamu membutuhkanku? mengapa aku begitu bodohnya dengan menyia-nyiakan kamu sebagai sahabatku? mengapa aku harus marah ketika kamu hanya sedikit berbuat salah?"

Penyesalan ini seakan larut dan menjadi suatu momok besar untuk ku dalam menghadapi perpisahan. Aku tak sanggup, dan terkadang aku ingin berlari dari mu sebelum kita benar-benar saling menghilang. Rasanya aku ingin mulai belajar untuk menjauh, mulai belajar untuk membuat mu membenciku, agar pada saatnya nanti, disaat perpisahan tak akan ada lagi tangis, dan tak perlu ada sendu.

3 bulan lagi teman, insyaALLAH 3 bulan lagi, aku ada disampingmu, melihat wajahmu, atau menjahilimu, karena setelah itu kita akan menentukan arah untuk berlayar mencari pelabuhan yang aman untuk kita tinggali.

Bismillah, insyaALLAH 3 bulan lagi aku akan menjadi bagian dari masa lalu mu yang kemudian merindukanmu.
Readmore »

Jumat, 22 April 2011

Tahapan cinta



Tahapan dalam sebuah hubungan, who everybody called "LOVE"

A. Periode Kasmaran
Saat kamu kasmaran atau cinta pada seseorang, kamu akan merasakan gejala seperti berikut ini :
1. Keringat panas dingin, padahal kamu gak demam kan?
2. Wajah memerah, padahal kamu makan bakso aja nggak kepedesan kan?
3. Tertawa, padahal harusnya kamu sedih kan?
4. Perasaan berbunga-bunga, padahal kamu gak lagi menang lotre kan?
5. Jantung berdebar kencang, padahal kamu gak jantungan kan?


Nah, fenomena aneh tersebut di atas, bukan salahnya cuaca, salah makan, atau bahkan sakit jiwa., tapi salahnya si dia, yang tanpa sengaja mencuri hatimu.

Saat dia tersenyum, kamu pun tersipu. Sejuta kembang , sejuta warna, sejuta wangi, dan sejuta nada serta-merta mengisi hari-harimu. Tanpa peringatan dan tiba-tiba kamu pun telah jadi “gila”. Si”gila”, makan pakai gelas, minum pakai piring, baju dijadikan celana, celana kolor dijadikan topi. Kamu patutu dikasishi, tapi anehnyakamu tuh merasa paling bahagia sedunia. Apa mau dikata, inilah gejala lagi kasmaran.

B. Periode Pedekate
“Gila” tanpa penyaluran bakal bikin kamu jadi gila beneran. Obatnya Cuma satu, yang terbuat dari resep berikut :
1. Nama si dia, ?
2. Status si dia. Single, ganda, atau ganda campuran?
3. Dimana si dia tinggal?
4. Berapa nomor hp si dia?
5. Apa makanan kesukaan si dia?
6. Nenek si dia kalau dikasih coklat, kira-kira mau dukung nggak ya?
7. Setiap inbox yang masuk, berharap sms dari dia
8. Setiap kali baca status facebook dan twitternya, penasaran itu buat siapa
Kamu jadi sadar, kamu akan segera “sakit” jika tidak minum resep di atas.

C. Periode Jadian Atau di tolak
Baru seminngu plus satu hari berkenalan, serasa mendaki Mount Everest berbulan-bulan. Kamu merasa mengenal si dia melebihi siapa pun termasuk emak bapaknya sendiri. Tapi nasib kamu diujung jarum, antara dia menerima kamu sebagai pacar alias jadian atau posisimu tetap sebagai “pemain cadangan” alias ditolak.

Seperti film End Of the world – Kiamat telah tiba. Bumi diterjang meteor, hancur dan porak-poranda di seluruh penjuru dunia. Kamu harus Tanya dia, “apa kamu mau jadi pacarku?”, selagi si dia disisihmu, karena kamu sadar jika tidak sekarang, maka tidak ada lagi hari esok.

Kamu menyadari hidupmu “dipertaruhkan”, selagi menanti jawabanya. Akhirnya dia buak mulut dan menyatakan “iya”. Kamu lega bukan main, kamu telah selamat dari bencana meteor, yang meleset beberapa inci dari posisimu, tapi tetap menerjang temanmu yang ternyata tidak seberuntung dirimu. Dia hangus mengenaska, setelah seseorang yang ditembaknya menyatakan “tidak”. “kasihan dech temen loe..!”, tapi inilah kejamnya periode jadian atau ditolak.

D. Periode Pacaran
Seperti benih yang ditaburkan di lading. Babak cintamu, belum tuntas, tapi baru berawal di episode pacaran, dimana dalam periode ini, kamu dan dia akan berlatih menjadi sepasang “petani”.

Agar benih cinta yang kalian semai dapat tumbuh menjadi bibit dan diharapkan terus tumbuh sampai kuat dan dewasa, maka kalian harus rajin-rajin menyiam dengan kehangatan, merawat dan member pupuk kasih saying. Semua proses tidak mudah membalikkan telapak kaki, selalu ada saja tantangan yang mengancam kebersamaan kalian.

Jika kalian tak cukup mampu menjadi “petani” yang baik., maka pupuk tahi kebo yang biasanya rasa coklat akan terasa memuakkan dan menyakitkan. Sehingga benih cinta yang kalian tanam berakhir layu dan busuk di periode ini. Tetapi jika kalian terbukti bisa saling menjaga, mengisi dan memahami satu sama lain, maka kalian adalah sepasang “petani” yang berbakat. Untuk itu, kalian memang pantas menikmati tahi kebo rasa cokelat dan sepatutnya diacungin jempol untuk kekompakan kalian.

E. Periode Menikah
Salut...!!!salut buat kamu yang bisa sampai ke periode menikah. Karena menikah, dari zaman nenek moyang kita seorang pelaut sampai sekarang, merupakan sesuatu yang teramat sacral dan menandakan ikatan tertinggi dalam suatu hubungan percintaan.

Kalian yang menikah pantas disebut sebagai pria sejati dan wanita luar biasa. Sungguh kombinasa pasangan yang luar biasa. Sungguh kombinasi pasangan yang mengagumkan dan layak diacungi dua jempol, karena sedikit dari jutaanm, tentunya, yang bisa melewati periode-periode sebelumnya untuk sampai pada periode menikah ini.

F. Periode live happiy ever after atau divorce disaster
Hmmmmmm.....sayangnya kita tidak hidup dalam cerita dongeng, yang selalu berkahir live happiy ever after. Kenyataan yang ada jauh lebih pahit dari kopi basi. Sudah pahit, basi pula..!!!

Biarpun kalian sudah bersusah payah membesarkan benih hingga dewasa dan melewati berbagai periode cinta, yang namanya badai dan ancaman tak akan pernah cuti dari usaha mengacaukan bahtera rumah tangga kalian. Sekalipun kalian telah menuai hasil dari benih kalian, baik anak, cucu, cicit, maupun cuit.

Begitu kalian sudah menyatu, sehingga perbedaan sudah bukan lagi isu utama. Maka kehidupan percintaan akan berakhir dengan live happily ever after serta layak untuk diacungi jempol kaki dan jempol tangan sekaligus. Tapi bagi kalian yang tak kunjung bisa meredamkan konflik dalam rumah tangga, dan akhirnya terjadilah divorce disaster, maka dengan berat hati kita semua acungi dua kelingking untuk keputusan tersebut.

Kabar baiknya, bagi yang belum menikah atau siap-siap menikah. Berdasarkan tebk-tebakan, ternyata jauh lebih sedikit pernikahan yang berakhir dengan perceraian dibandingkan mereka yang live happily ever after. Kalau nggak percaya, coba aja Tanya kiri-kanan tetanggamu, “banyakan mana, cerai atau tak cerai?”.

Ok!!, itulah enam periode cinta. Jika disesuaikan dengan kehidupan cinta masing-masing, dapat membentuk siklus berikut :
- Partail, baru di periode-periode awal tapi sudah harus berakhir dan harus ulang lagi dari nol.
- Full Stop, setelah enam periode terus berakhir dengan divorce disaster, dan mengulang lagi dari nol.
- Jumping, atau lompat dari satu periode lain.
Readmore »

Kamis, 21 April 2011

CINTA


Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata.

***
Cinta juga adalah sebuah Misteri yang sangat susah untuk dilukiskan. Dalam lukisan Michael Angelo tentang arti Cinta hanya ada lukisan kedua tangan yang terbuka dan tampak seorang pemuda dengan baju kusut yang berjalan dari kejauhan. Filosofi arti Cinta bagi banyak orang adalah sebuah kata yang paradoks. Tidak ada satu ahli Filsafat pun yang tuntas memberikan Filosofi arti Cinta yang memuaskan. Saat jatuh cinta pun kita semua pasti setuju bahwa terlalu sulit menggambarkan perasaan cinta yang sedang kita alami. Lebih mudah menggambarkan sel terkecil dalam tubuh daripada melukiskan atau memberi gambaran Filosofi Cinta. Namun ada sebuah gambaran kecil mengenai Filosofi Cinta yang mungkin bisa memberi sedikit gambaran tentang arti Cinta.

Suatu saat ada seorang Pemuda yang bertanya kepada ayahnya. "Apa itu Cinta dan bagaimana cara agar aku mendapatkannya ?" tanya pemuda itu kepada sang Ayah. Ayahnya pun menghela nafas panjang dan memberikan sedikit gambaran Filosofi arti cinta kepada pemuda tersebut "Pergilah ketaman sebelah, pilihlah Bunga yang menurutmu paling indah dan bawalah kemari, namun jangan pernah kamu berbalik arah". Lalu pergilah pemuda tersebut ketaman sebelah rumah dan melakukan seperti yang diperintahkan.

30 Menit kemudian Pemuda tadi kembali tanpa bunga satupun ditangannya. Sang ayahpun bertanya "Apakah kau tidak menemukan bunga terindah dalam taman tersebut ?" Pemuda itupun menjawab "Ketika aku menyusuri seluruh taman dengan terus berjalan maju, sebenarnya aku melihat bunga terindah, namun aku abaikan sementara karena aku berpikir mungkin masih ada bunga yang lebih indah. Setelah aku susuri semua dan mengingat bahwa aku tidak boleh berbalik arah, maka aku baru sadar bahwa tidak ada bunga yang lebih indah lagi selain bunga terindah yang tadi aku lihat". Ayahnya hanya tersenyum dan berkata "itulah arti Cinta".

***

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup . Dan jangan sesekali kamu mengatakan tidak mencintainya lagi, bilamana kamu masih belum dapat melupakannya.

***

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,tetapi lebih menyakitkan lagi, kamu mencintai seseorang tetapi kamu tidak pernah berani
mengutarakan cintamu kepadanya.

***
tak pernah cukup kata menjabarkan keindahanmu, tak pernah cukup batas memagari kehadiranmu. kau lebur mimpi menjadi bentuk. Kau pahat angan memiliki raga. Bagimu segalanya mungkin -rafky, lelaki terindah-

***

Cinta tidak pernah salah, yang salah adalah perilaku seksual yang mengatasnamakan cinta, jika tidak sesuai dengan aturan yang ada. - Tn. A seorang gay-

***

Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9)
Readmore »

Untuk Kamu


Untuk apa matahari terbit jika pada senja ia akan tunduk dan pergi. Untuk apa malam yang kelam datang, jika akan membuat hati semakin sunyi.
Untuk apa perlu ada awal, jika semua harus diakhiri. Untuk apa hati ini tercipta, jika hanya untuk tersakiti.

*** Jawabnya untuk kamu, kamu yang bahagia saat mendengar burung berkicau karena matahari telah bersinar, untuk kamu yang akan ku kirimkan penerang kala malam tak bersahabat, untuk kamu yang ku kenal karena awal pertemuan kita, dan untuk kamu yang membuat aku merelakan hati meski nanti kau akan pergi.

___***____
Readmore »

Minggu, 17 April 2011

SELUK BELUK AGAMA BUDHA

--Sang Budha dalam Al-Qur'an--

Tidak ada kata-kata “Buddha” dalam Al Quran, namun para sejarawan dan peneliti mengaitkan beberapa ayat Al-Quran dengan Sang Buddha.

Demi (pohon) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
(Quran Surat at-Tin (95) : 1)

Buah Zaitun melambangkan Yerusalem, Yesus dan Kristianitas. Bukit Sinai melambangkan Musa dan Yudaisme. Kota Mekah menyimbolkan Islam dan Muhammad. Lantas pohon Tin (fig) melambangkan apa?

Tin = fig = Pohon Bodhi.

Pohon Bodhi adalah tempat Sang Buddha mencapai Penerangan Sempurna.

Ada penafsir-penafsir zaman sekarang sebagaimana disebutkan oleh al-Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahwa sumpah Allah dengan buah tin yang dimaksud ialah pohon Bodhi. Prof. Hamidullah juga mengatakan bahwa perumpamaan pohon (buah) tin (fig) di dalam Quran ini merepresentasikan Sang Buddha, sehingga menunjukkan bahwa Sang Buddha diakui sebagai nabi di dalam agama Islam.

Hamid Abdul Qadir, sejarawan abad 20 mengatakan dalam bukunya :
“Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya” (Arabic: Budha al-Akbar Hayatoh wa Falsaftoh), bahwa Sang Buddha adalah nabi Dhul Kifl, yang berarti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul Kifl disebutkan 2 kali dalam Quran:

Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.
QS. al-Anbiya (21) : 85

Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik
QS. Shad (38) : 48
“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu, tempat kelahiran Sang Bodhisattva.

Mawlana Abul Azad, teolog Muslim abad 20 juga menekankan bahwa Dhul Kifl dalam Al Quran bisa saja adalah Buddha.

Pandangan para tokoh Muslim pada Sang Buddha dan Teks-teks Buddhis di Dunia Muslim

Sejarawan Muslim yang terkenal, Abu Rayhan Al-Biruni (973–1048) yang pergi ke India dan menetap di sana selama 13 tahun untuk mengenal bangsa India dan mempelajari teks-teks Sansekerta mendefinisikan Sang Buddha sebagai seorang nabi. Pada waktu dinasti Ghaznavid, sejarawan Persia Al Biruni menemani Mahmud dari Ghazni pada abad 11 M di mana Mahmud menyerang India. Dalam buku Sejarah India (Kitab al-Hind) yang ditulisnya, Al Biruni memuji Sang Buddha dan ajarannya. Al Biruni juga menulis sebuah teks yang berkisah tentang ukiran Buddha di Bamiyan.

Ibn al-Nadim (995 M), penulis kitab Al-Fihrist, berkata:
Orang-orang ini (Buddhis di Khurasan) adalah yang paling dermawan di antara seluruh penghuni bumi dan semua kaum agama. Ini dikarenakan nabi mereka, Budhasaf (Bodhisattva) telah mengajarkan pada mereka bahwa dosa yang terbesar, di mana tidak diperbolehkan untuk berpikir atau melakukan, adalah perkataan “tidak”. Maka dari itu mereka bertindak sesuai anjuran-Nya dan mereka menmganggap perkataan “tidak” sebagai tindakan Satan. Inti ajaran agama mereka (Buddha) adalah untuk membasmi Satan.

Sejarawan Muslim bernama Abu Ja`far Muhammad ibn Jarir al-Tabari (839-923 M), menyebutkan bahwa rupang-rupang Buddha dibawa dari Kabul, Afghanistan ke Baghdad pada abad ke-9 M. Juga dilaporkan bahwa rupang-rupang Buddha dijual di sebuah vihara Buddhis dekat masjid Makh di pasar kota Bukhara (Uzbekistan).

Pada abad ke-9 M, seorang dari Baghdad menterjemahkan kisah Sang Buddha ke dalam bahasa Arab yaitu dalam Kitab al Budasaf wa Balawhar yaitu “Buku Bodhisattva dan (gurunya) Balawhar” yang ditulis Aban Al-Lahiki (750-815 M) di Baghdad. Teks ini kemudian diterjemahkan lagi dalam bahasa Yunani dan Georgia, terkena pengaruh Kristiani dan akhirnya menjadi Kisah St. Barlaam dan Josaphat.

Catatan sejarah Muslim tentang agama Buddha dapat ditemukan di Kitab al-Milal wa Nihal yang berarti “The Book of Confessions and Creeds” yang ditulis oleh Muhammad al-Shahrastani (1076–1153 M) di Baghdad pada masa Dinasti Seljuk. Kitab sejarah yang ditulis oleh Al-Shahrastani tersebut adalah kitab yang paling akurat dalam dunia pendidikan Muslim ketika menjelaskan agama Buddha di India. Al-Shahrastani menjelaskan agama Buddha sebagai agama “pencarian kebenaran dengan kesabaran, memberi dan ketidakmelekatan” yang “dekat dengan ajaran Sufi (mistisisme Islam)”

Al-Shahrastani memperbandingkan Sang Buddha dengan Al Khidr (Eliyah), tokoh dalam Al-Quran, sebagai dua orang yang sama-sama mencari pencerahan. Al-Shahrastani juga memperbadningkan Buddha dengan Bodhisattva (Budhasf). Ia memberikan catatan yang mendeskripsikan penampilan dari para Buddhis (asahb al bidada) di India dan memberikan perhatian yang lebih tentang agama Buddah di India beserta ajaran-ajarannya.

Di dalam dunia Arab, juga muncul kitab riwayat Buddha yang bernama Kitab Al-Budd. Kitab Al-Budd ini didasarkan atas kitab Jatakamala dan Buddhacarita.

Pada abad ke-8 M, Caliph al-Mahdi, dan Caliph al-Rashid mengundang para pelajar Buddhis dari India dan Nava Vihara di Balkh ke “Rumah pengetahuan” (Bayt al-Hikmat) di Baghdad. Ia memerinathkan para pelajar Buddhis untuk membantu penerjemahan teks-tkes pengobatan dan astronomi dari Sansakerta ke bahasa Arab. Ibn al-Nadim pada abad ke 10 M, Buku Katalog (Kitab al-Fihrist), juga memberikan daftar teks-teks Buddhis yang diterjemahkan dan ditulis dalam bahasa Arab pada masa itu, seperti Kitab Al-Budd (Buku Sang Buddha).

Keluarga Barmakid mempunyai pengaruh di istana Abbasid sampai pada pemerintahan Caliph Abbasid yang keempat, Harun al-Rashid (r. 786-809 M) dan perdana menterinya yaitu Yahya ibn Barmak adalah cucu Muslim dari salah satu kepala administrator Buddhis dari Nava Vihara di Balkh, Afghanistan. Yahya mengundang para pelajar Buddhis, terutama dari Kashmir untuk datang ke “Rumah pengetahuan” di Baghdad. Tidak ada kitab-kitab ajaran Buddha yang diterjemahkan dari Sansekerta ke bahasa Arab. Namun lebih fokus terhadap penterjemahan teks-teks pengobatan Buddhis seperti Siddhasara yang ditulis Ravigupta.

Penulis Umayyad Arab yang bernama Umar ibn al-Azraq al-Kermani tertarik untuk menjelaskan agama Buddha pada penonton Islam. Pada permulaan abad ke-8 M, ia menulis sebuah catatan yangs angat detail tentang Nava Vihara di Balkh, Afghanistan dan tradisi Buddhis di sana. Ia menjelaskan dengan memperlihatkan kesamaannya dengan agama Islam. Maka dari itu ia mendeskripsikan vihara tersebut sebagai sebuah tempat yang di tengahnya terdapat kotak batu (stupa) yang ditutupi kain dan para umat bersujud dan bernamaskara, mirip seperti Kabah di Mekah. Tulisan-tulisan Al-Kermani tersimpan dalan karya abad 10 M yaitu dalam “Buku Lahan” (Kitab al-Buldan) yang ditulis oleh Ibn al-Faqih al-Hamadhani.

Al-Ihranshahri (abad 9 -10 M) memberikan detail kosmologi Buddhis namun hilang dan beberapa digunakan oleh Al-Biruni. Penulis Kitab al-bad wa-‘l-ta’ rich yang ditulis pada tahun 966 M mendeskripsikan tentang ajaran Buddha tentang kelahiran kembali.

Ibn al Nadim menyebut Budhasf (Bodhisattva) sebagai nabi darti Sumaniyya (Sramana) yang berarti para bhiksu Buddhis. Sujmaniyya ini dijelaskan oleh kaum Muslim sebagai masyarakat agama yang tinggal di Timur sebelum kedatangan agama-agama yang diwahyukan, yang berarti di Negara Iran sebelum kemunculan Zarathustra, India dan Tiongkok. Agama Buddha sebagai Sumaniyya dijelaskan oleh umat Muslim pada saat itu sebagai agama penyembah berhala dan penganut paham kekekalan, kosmologi particular dan tumimbal lahir (tanasukh al-arwah). Agama Sumaniyya juga dideskripsikan sebagai agama yang skeptis, menolak argument (nazar) dan pemikiran logis (isitidlal). Klaim ini sungguh aneh, karena agama Buddha tidak menolak argument sama sekali, bahkan dalam agama Buddha ditekankan pemikiran yang logis.

Catatan Kamalashri tentang agama Buddha, ada di bagian akhir Jami al-Tawarikh atau Sejarah Dunia dari Rashid al-Din (1247 - 1318), yang mendeskripsikan secara menyeluruh, dan karya tulis ini ditulis oleh seorang Buddhis dengan menunjukkan banyak aspek-aspek legendaris.

***
--Ajaran Budha--

Sejak roda Dharma diputar untuk pertama kalinya di Taman Isipattana dekat Benares oleh Sang Buddha kira-kira 2500 tahun yang lalu hingga sekarang ajaran mulia tersebut masih relevan dengan kehidupan umat manusia modren. Dalam beberapa agama yang lain, barangkali terdapat bagian-bagian yang tidak relevan dan tidak dapat di terima oleh logika dan perkembangan IPTEK, sehingga perlu diadakan perubahan-perubahan atau penghilangan beberapa bagian ajaran yang dianggap sudah tidak sesuai dengan perikehidupan modren saat ini. Tetapi hal seperti ini tidak terjadi di dalam ajaran Sang Buddha, karena pada dasarnya Dhamma Sang Buddha didasarkan pada kesunyataan yang dapat dibuktikan secara logis dan bahkan juga secara ilmiah.



Hal ini juga diakui oleh kalangan ilmuwan, contohnya adalah Albert Enstein yang mengatakan bahwa Buddhisme adalah agama yang tidak bersifat Dogmatis, tetapi berdasarkan pengalaman natural dan spiritual.



Albert Einstein mengatakan:

"Agama di masa yang akan datang merupakan agama yang kosmik. Agama tersebut akan melampaui konsep Tuhan yang tunggal dan menghindari Dogma dan teologi. Meliputi baik alam (Natural) maupun spiritual, agama tersebut akan di dasarkan pada rasa religius yang timbul dari pengalaman semua hal, baik secara natural maupun spiritual dan dalam kesatuan yang penuh arti. Buddhisme mampu menjawab deskripsi ini. Jika ada agama yang mampu memenuhi kebutuhan ilmiah ini adalah Buddhisme".



Ajaran Sang Buddha memang sangat unik, karena tidak bersifat dogmatis. Hal ini terlihat dari kata-kata Sang Buddha : Ehipasiko, Yang artinya datang dan lihatlah. Di sini dimaksudkan agar kita melihat, mengetahui dan memahami ajaran Sang Buddha sebelum meyakininya. Kita bisa melihat, mengetahui dan memahami hal tersebut. Sang Buddha tidak menginginkan kita untuk mempercayai ajaran-Nya, Karena jika kita mempercayai sesuatu, yang kita belum pernah melihatnya, maka suatu ketika bias muncul keragu-raguan. Dan Sang Buddha mengatakan bahwa keragu-raguan (Vicchikiccha) adalah merupakan salah satu rintangan batin (Nivarana) yang menghambat kemajuan batin seseorang. Jadi tidak seperti ajaran agama lain pada umumnya, yang menuntut kepercayaan dari para pengikutnya tanpa dapat dan boleh bertanya-tanya, maka sebaliknya Sang Buddha bahkan menyuruh kita untuk dapat berpikir menentukan mana yang baik (dapat membawa kebahagian) dan mana yang tidak baik (tidak membawa kebahagiaan).



Jangan bertindak berdasarkan wahyu atau tradisi, jangan bertindak berdasarkan omongan, atau berdasarkan kitab-kitab suci, jangan bertindak berdasarkan kabar burung atau hanya berdasarkan logika, jangan bertindak berdasarkan pemihakan terhadap suatu dugaan atau terhadap penampakan kemampuan seseorang dan jangan bertindak berdasarkan pemikiran’Ia adalah guruku’. Tetapi jika kamu sendiri mengetahui bahwa sesuatu hal tersebut adalah bagus, bahwa hal itu tidak salah, bahwa hal itu dipuji oleh orang bijaksana dan jika di laksanakan dan dihayati membawa kebahagiaan, maka ikutilah hal itu. (Al188)



Ven.K.Sri Dhammananda dan Ven.Sri Dhammika juga mengatakan bahwa Buddhisme adalah terbuka untuk siapa saja. Tidak ada doktrin rahasia. Semua kejadian-kejadian dalam kehidupan ini tidak ada yang tersembunyi atau berbau mistik dan tidak dapat dijelaskan. Jadi sebenarnya mukjijat itu tidak ada. Apa yang dianggap sebagai mukjijat itu hanyalah karena kemampuan dan pengetahuan manusia yang masih sangat terbatas. Jika manusia mampu meningkatkan pengetahuannya melalui peningkatan kebijaksanaan, maka ia akan mengerti sebab musabab terjadinya semua mukjijat, sehingga ide tentang mukjijat haruslah dihapuskan. Contohnya : Berjalan di atas air, Dibbasota (telinga sakti), dibbacakkhu (mata sakti), mengubah-ubah bentuk jasmani, menghilang, terbang dan lain-lain, semuanya bukanlah mukjijat. Itu hanyalah kekuatan batin (Abihinna) yang dimiliki oleh seseorang yang telah mencapai tingkat meditasi Samatha Bhavana yang tinggi.



Buddhisme juga tidak mengenal teori penciptaan dunia dan kepercayaan bahwa semua penderitaan maupun kegembiraan yang dialami manusia adalah berasal dari Tuhan. Jika manusia mengalami penderitaan, maka dikatakan bahwa Tuhan sedang memberikan cobaan. Tetapi jika manusia mengalami kegembiraan, maka dikatakan Tuhan memberikan berkah kepadanya. Pendapat seperti ini jelas sangat meragukan dan bias menimbulkan tanda Tanya yang besar. Jika Tuhan, sebagai Zat yang Maha Kuasa dan Maha Adil, mengatur nasib manusia, juga Tuhan itu sangat mencintai manusia, mengapa Tuhan harus memberikan penderitaan yang hebat terhadap sebagian manusia dan sebaliknya memberikan kegembiraan dan rejeki yang berlimpah pada manusia lainnya? Padahal banyak diantara orang-orang yang mengalami penderitaan tersebut adalah orang-orang yang saleh, dan sebagian orang-orang yang hidup dalam kemewahan adalah orang yang tamak dan miskin cinta kasih. Konsep tentang Tuhan sebagai sentral yang mengatur kehidupan manusia yang jelas bias menimbulkan rasa tidak puas manusia yang selalu hidup dalam penderitaan, sebaliknya menimbulkan kepongahan bagi manusia yang hidupnya selalu dalam kemudahan-kemudahan karena merasa Tuhan mencintainya lebih dari orang lain. Lagipula, mengapa Tuhan sebagai Zat yang Maha Kuasa dan Maha Tahu harus menurunkan berbagai macam agama yang saling bertentangan, yang akhirnya sering kali menimbulkan peperangan dan pertumpahan darah Semua pernyataan ini tidak akan terjawab melalui logika. Sebaliknya Buddhisme mengajarkan epada kita bahwa kebahagiaan dan penderitaan adalah hasil dari perbuatan kita sendiri. Itu adalah buah dari karma yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan. Hal ini dengan jelas dikatakan oleh Sang Buddha, bahwa hanya diri kita sendirilah yang dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Manusia tidak bisa mengharapkan pertolongan dari orang lain untuk menyelamatkan dan menyucikan dirinya. Juru selamat bagi dirinya sendiri tak lain tak bukan adalah diri kita sendiri pula. Sang Buddha hanyalah sebagai Guru penunjuk jalan. Bagaimanakah manusia dapat menyelamatkan dirinya sendiri? Dengan selalu melaksanakan ajaran Sang Buddha, yaitu : jangan berbuat jahat; perbanyaklah kebajikan; sucikan hati dan pikiran.



Konsep Buddhisme yang mengandalkan diri sendiri sebagai juru selamat bagi diri sendiri, secara logika dan ilmiah dapat dibuktikan. Hal ini bukannya berarti Buddhisme tidak mengenal Tuhan. Sebenarnya dalam Buddhisme juga mengenal adanya "Sesuatu yang mutlak, yang tidak dilahirkan, tidak dijadikan, tidak berbentuk dan tidak terbatas, sebagai tempat pelarian bagi apa yang dilahirkan, dijadikan, berbentuk dan terbatas" (UD 80). Konsep sesuatu yang adi inilah yang diakui dalam Buddhisme sebagai Tuhan yang Maha Esa dan hal ini tampak dari penghormatan kita terhadap Sanghyang Adi Buddha, yang artinya : Kesempurnaan Yang Paling Tinggi Dan Mulia.



Ditinjau dari sudut ilmiah, sebenarnya ajaran Sang Buddha, walaupun tidak seluruhnya dapat dibuktikan secara ilmiah, tetapi dalam banyak hal ajaran Beliau dapat dikatakan bersifat ilmiah, sebab dapat dibuktikan atau ditelusuri kebenarannya. Contoh ajaran Sang Buddha yang dapat dibuktikan secara nyata dengan fakta-fakta yang ada adalah tentang Empat Kebenaran Mulia, PaticcaSamuppada, hukum karma dan Tilakkhana. Bahkan teori tentang evolusi dunia dalam Aganna Sutta (dalam Sutta Pitaka Digha Nikaya) dan tentang adanya banyak tata surya lain di alam semesta ini telah dikemukakan oleh Sang Buddha dalam Ananda Sutta (dalam Anguttara Nikaya) dan dalam Maha Prajnaparamita Sutra, hampir 25 abad sebelum munculnya teori evolusi modren. Hal ini menunjukkan bahwa memang Sang Buddha benar-benar telah mencapai pengetahuan sempurna yang tiada bandingnya, sebagai manusia paling bijaksana yang pernah terlahir di dunia.



Dalam perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ini, banyak timbul pertentangan (dalam agama/ajaran lain) mengenai apakah suatu perkembangan ilmu pengetahuan tertentu sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak, apakah diridhoi/direstui oleh Tuhan atau tidak. Sebenarnya masalah ini agak mengherankan jika dikaitkan dengan Tuhan, karena jika Tuhan tidak menyetujui, sebagai kekuatan supranatural yang luar biasa (Maha Kuasa) Tuhan pasti bisa menggagalkan usaha-usaha tersebut. Sehingga perkembangan teknologi yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya tidak akan pernah bisa terwujud. Misalnya mengenai bayi tabung, Inseminasi buatan, operasi ganti kelamin, perkembangan teknologi senjata-senjata canggih seperti rudal, bom hydrogen dan lain-lain.



Sebagai umat Buddhis, kita tidak pernah mempersoalkan hal-hal tersebut dari sudut pandang apakah sesuai kehendak Tuhan atau tidak, karena kita sadar dan mengetahui dengan pasti bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah akibat dari keadaan yang saling bergantungan (Sankhara) : ‘Dengan adanya ini maka muncullah itu, dan dengan lenyapnya ini maka lenyaplah itu’. Disamping itu manusia mempunyai kemampuan berpikir yang sangat luar biasa jika dapat dikembangkan sebaik-baiknya. Jadi jelas tidak mustahil bagi manusia untuk bisa mengembangkan apapun juga dan hal ini seluruhnya tergantung pada diri manusia sendiri. Hanya saja Sang Buddha dengan jelas mengatakan jika manusia berbuat dengan pikiran jahat, maka pederitaan akan mengikutinya seperti roda pedati yang mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya. Sebaliknya, jika manusia berbuat dengan pikiran yang baik, maka kebahagiaan akan mengikutinya seperti bayang-bayang yang tidak pernah lepas dari badannya. Jadi jelas jika manusia berbuat berdasarkan kehendak (Cetana) yang tidak baik maka ia telah membuat karma baru yang buruk (Akusala karma) dan sebagai akibatnya ia akan menerima penderitaan jika karma buruknya berbuah. Demikian pula sebaliknya.



Jadi sebenarnya dalam pandangan Buddhis, tidak ada pembatasan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sejauh ilmu pengetahuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Seperti misalnya penemuan serum-serum dan vaksin-vaksin untuk berbagai macam penyakit, bayi tabung dan inseminasi buatan untuk menolong pasangan suami istri yang tidak mampu mempunyai keturunan secara alami, operasi ganti kelamin untuk menolong orang-orang yang mempunyai kelainan seksual sehingga tidak merasa rendah diri, pengembangan teknologi satelit dan ruang angkasa dan sebagainya. Tampak bahwa beberapa perkembangan IPTEK yang kadang-kadang menjadi perdebatan di kalangan agama lain, seperti misalnya program bayi tabung dan operasi ganti kelamin, didalam Buddhisme tidak menjadi masalah. Karena otak (daya pikir) manusia memang luar biasa dan jelas program tersebut bertujuan untuk menolong sesama manusia. Jadi manusia sebagai Sang pencipta haruslah selalu mawas diri dan mengembangkan cinta kasihnya demi kebahagiaan sesama. Janganlah manusia justru menuruti nafsu keinginan rendah, keserakahan dan kebencian yang menginginkan orang lain menderita. Dari konsep ini jelas bahwa Buddhisme tidak akan pernah menghambat kemajuan perkembangan IPTEK, tetapi seharusnya manusia mengembangakan cinta kasih terhadap sesama dengan tidak menciptakan teknologi yang bersifat destruktif tetapi yang bersifat konstruktif.



Dari penjelasan ini dapat disimpulkan 3 hal sebagai berikut :

1. Buddhisme adalah ajaran yang bersifat logis, tidak bersifat dogmatis. Buddhisme mengajarkan manusia untuk datang dan melihat kebenaran ajaran tersebut, dan bukannya untuk datang dan percaya,agar timbul keyakinan bagi para pengikutnya, sesuai dengan kata-kata Sang Buddha Ehipassiko. Karena jika kita tidak datang dan melihat sendiri kebenaran suatu ajaran, maka keyakinan tidak akan pernah mantap, akibatnya akan muncul keragu-raguan. Dan keragu-raguan adalah merupakan salah satu rintangan batin (Nivarana) bagi perkembangan kesempurnaan batin kita. Prinsip Ehipassiko ini sesuai dengan metode dan semangat ilmiah yang mengutamakan penalaran dengan kemampuan dan kebijaksanaan sendiri.
2. Buddhisme dapat dikatakan sebagai agama (religi) yang ilmiah. Jadi disini mencakup unsur spiritual dan logika. Ajaran Sang Buddha tentang 4 Kesunyataan Mulia, Paticcasamuppada, Tilakkhana, Hukum karma semuanya secara ilmiah dapat dibuktikan (dengan pembuktian secara riil/ berdasarkan fakta).
3. Karena dalam Buddhisme tidak mengajarkan adanya kekuatan supranatural yang luar biasa yang mengatur jalan hidup manusia, tetapi jalan hidup manusia ditentukan oleh manusia itu sendiri, maka Buddhisme tidak pernah menentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hanya saja perkembangan IPTEK seharusnya dilandasi oleh rasa cinta kasih (metta) yang bertujuan untuk membahagiakan sesama, bukannya dilandasi oleh keserakahan dan kebencian sehingga mengakibatkan penderitaan.

_****_

TUHAN YANG MAHA ESA DALAM BUDHA

Setiap agama bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa, terlepas dari pengertian dan makna yang diberikan oleh tiap-tiap agama terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Demikian pula agama Buddha bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa. Setiap pemeluk agama yang sadar, percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu tidaklah sama dengan umpamanya : percaya adanya suatu telaga di suatu puncak gunung yang tinggi. Percaya tentang adanya suatu telaga di puncak gunung tidak berpengaruh pada sikap hidup dan perilaku seseorang sehari-hari. Tetapi sebaliknya, percaya tentang adanya Tuhan Yang Maha Esa berakibat penyerahan diri (attâsanniyyatana) kepada-Nya. Penyerahan diri itu berakibat pula dalam perbuatan, dan perbuatan itu adalah amal ibadah (puñña). dan itulah yang disebut beragama. Corak perbuatan itu adalah kesadaran, dilakukan dengan sadar, bukan kebiasaan, bukan adat istiadat, bukan pula tradisi. Perbuatan beragama memberikan pengalaman yang mengintegrasikan hidupnya. Demikianlah maka hidupnya mempunyai tujuan, dan oleh sebab itu menjadi bermakna. Sering kita lihat orang berkecukupan dalam materi, berpangkat dan berkuasa, tetapi mereka itu tidak adanya tujuan. Tujuan itu terdapat dalam setiap agama.

Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dicapai bukan melalui proses evolusi atau penalaran, melainkan melalui Bodhi (Penerangan Sempurna). Sejak mulai disampaikannya Dhamma oleh Sang Buddha Gotama, dalam agama Buddha telah terdapat Ketuhanan Yang Maha Esa, yang memungkinkan kita bebas dari samsara (lingkungan tumimbal lahir), yang merupakan tempat perlindungan sampai tercapainya Pembebasan Mutlak (nibbâna), yang menyatukan semua insan, yang menjadi tujuan terakhir.

Barangkali tidak berlebihan bila dikatakan bahwa sementara orang akan heran dan tercengang mendengar bahwa Sang Buddha mengajarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, bahkan sejak kotbah-Nya yang pertama. Keheranan itu disebabkan karena banyaknya tulisan di Indonesia yang menyatakan bahwa agama Buddha tidak ber-Tuhan, bahkan menyangkal adanya Tuhan. Anggapan demikian sebenarnya adalah suatu kesalahan semantik, salah paham bahasa, karena orang secara bebas menterjemahkan istilah-istilah dari literatur Barat ke dalam bahasa Indonesia, seperti misalnya: 'god' dengan 'Tuhan', 'theisme' dengan 'percaya Tuhan'.

Kalau kita perhatikan ajaran agama-agama yang berbeda-beda tentang Tuhan Yang Maha Esa, dan bila kita bandingkan berbagai-bagai pengertian itu sering nampak seolah-olah ada yang bertentangan, akan tetapi terdapat pula persamaan di antara perbedaan-perbedaan itu, antara lain bahwa Tuhan adalah Yang Mutlak, Yang Tertinggi, Yang Maha Suci, dan akhir tujuan semua mahluk.

Hampir pada semua agama terdapat anthropomorphisme (memahami Yang Mutlak/Tuhan dengan ukuran bentuk manusia) dan anthropopathisme (memahami Yang Mutlak dalam ukuran perasaan manusia). Dalam hal ini karena agama Buddha memandang Yang Mutlak dalam aspek nafi (meniadakan segala sesuatu yang dapat dipikirkan), maka kecenderungan jatuh ke dalam anthropomorphisme dan anthropopathisme tersebut tidak terdapat dalam agama Buddha.

Yang Mutlak (Tuhan) dalam agama Buddha tidaklah dipandang sebagai sesuatu pribadi (punggala adhitthâna), yang kepada-Nya umat Buddha memanjatkan doa dan menggantungkan hidupnya. Agama Buddha mengajarkan bahwa nasib, penderitaan dan keberuntungan manusia adalah hasil dari perbuatannya sendiri di masa lampau, sesuai dengan hukum kamma yang merupakan satu aspek Dhamma.

Sebelum perkataan 'Tuhan" diperkenalkan kepada rakyat Indonesia, rakyat Indonesia telah ber-Tuhan, akan tetapi tidak disebut dengan perkataan 'Tuhan'. Di Jawa dikenal perkataan 'Pangeran'. Perkataan 'Pangeran' itu mempunyai akar kata 'her', 'tempat diam untuk menghadap orang tua'; kata kerjanya 'angher', 'tinggal pada suatu tempat untuk mengabdi'; maka perkataan 'Pangeran' berarti 'yang diikuti, yang diabdi'. Dalam hal ini tidak ada unsur memohon, meminta sesuatu, mengaharapkan sesuatu dari 'Pangeran', akan tetapi karena mengabdi dan mengikuti, maka pasti akan diperoleh berkah atau buah (pahala).

Tuhan atau Pangeran dalan bahasa Jawa sering digambarkan sebagai : "gesang tanpa roh; kuwaos tanpa piranti; tan wiwitan datan wekasan; tan kena kinaya ngapa; ora jaman ora makam; ora arah ora enggon; adoh tanpa wangenan; cedak tanpa gepokan (senggolan); ora njaba ora njero; lembut tan kena jinumput; gede tan kena kinira-kira", yang artinya :

"Hidup tanpa roh; kuasa tanpa alat; tanpa awal tanpa akhir; tak dapat diapa-siapakan; tak kenal jaman maupun perhentian; tak berarah tak bertempat; jauh tak terbatas; dekat tak tersentuh; tak di luar tak di dalam; halus tak terpungut; besar tak terhingga".

'Yang Mutlak' adalah istilah falsafah, bukan istilah yang biasa dipakai dalam kehidupan keagamaan. Dalam kehidupan keagamaan, 'Yang Mutlak' disebut dengan 'Tuhan Yang Maha Esa'.

Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha kita dapatkan dari sabda-sabda Sang Buddha, seperti yang dituliskan dalam Kitab Udana :

"Atthi bhikkhave ajâtam abhûtam akatam asankhatam,no ce tam bhikkhave abhavisam ajâtam abhûtam akatam asankhatam, nayidha jâtassa bhûtassa katassa sankhatassa nissaranam paññâyatha. Yasmâ ca kho bhikkhave atthi ajâtam abhûtam akatam asankhatam, tasmâ jâtassa bhûtassa katassa sankhatassa nissaranam paññâyâ'ti:.

artinya :

"Para bhikkhu, ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Para bhikkhu, bila tak ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka tak ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Menjelma, Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu". (Udâna, VIII : 3)

Untuk memahami Yang Mutlak ini, seseorang harus mengembangkan pengertiannya, dari pengertian duniawi (lokiya) sampai memperoleh pengertian yang mengatasi duniawi (lokuttara), yang hanya dapat dicapai oleh insan yang sadar, yang telah membebaskan diri dari cengkeraman kamma dan kelahiran kembali. Pengertian ini tidak dapat dimiliki oleh manusia yang batinnya masih dicengkeram oleh keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kegelapan batin (moha).

Dengan demikian, jelaslah bahwa agama Buddha benar-benar mengajarkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Yang Mutlak. Hal ini penting sebagai penegasan kepada mereka yang mengira bahwa Sang Buddha tidak mengajarkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan dengan sendirinya agama Buddha dianggap tidak berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.


_***_
Keyakina dalam agama BUDHA

Umat Buddha di seluruh dunia menyatakan ketaatan dan kesetiaan mereka kepada Buddha, Dhamma dan Sangha dengan kata-kata dalam suatu rumusan kuno yang sederhana, namun menyentuh hati, yang terkenal dengan nama Tisarana (Tiga Perlindungan). Rumusan itu berbunyi :

Buddham saranam gacchâmi - Aku berlindung kepada Buddha
Dhammam saranam gacchâmi - Aku berlindung kepada Dhamma
Sangham saranam gacchâmi - Aku berlindung kepada Sangha

Rumusan ini disabdakan oleh Sang Buddha sendiri (bukan oleh para siswaNya atau mahluk lain) pada suatu ketika di Taman Rusa Isipatana dekat Benares, pada enam puluh orang arahat siswa Beliau, ketika mereka akan berangkat menyebarkan Dhamma demi kesejahteraan dan kebahagiaan umat menusia. Sang Buddha bersabda : "Para bhikkhu, ia (yang akan ditahbiskan menjadi sâmanera dan bhikkhu) hendaklah: setelah mencukur kepala dan mengenakan jubah kuning . . . bersujud di kaki para bhikkhu, lalu duduk bertumpu lutut dan merangkapkan kedua tangan di depan dada, dan berkata: "Aku berlindung kepada Buddha", "Aku berlindung kepada Dhamma", "Aku berlindung kaprda Sangha" (Vinaya Pitaka I, 22).

Sang Buddha menetapkan rumusan tersebut bukan hanya bagi mereka yang akan ditahbiskan menjadi samanera dan bhikkhu, tetapi juga bagi umat awam. Setiap orang yang memeluk agama Buddha, baik ia seorang awam ataupun seorang bhikkhu, menyatakan keyakinannya dengan kata-kata rumusan Tisarana tersebut. Nampaklah betapa luhurnya kedudukan Buddha, Dhamma dan Sangha. Bagi umat Buddha 'berlindung kepada Tiratana' merupakan ungkapan keyakinan, sama seperti 'syahadat' bagi umat Islam dan 'credo' bagi umat Kristen.

Trisarana adalah ungkapan keyakinan (saddha) bagi umat Buddha. Saddha yang diungkapkan dengan kata 'berlindung' itu mempunyai tiga aspek :

1) Aspek kemauan : Seorang umat Buddha berlindung kepada Tiratana dengan penuh kesadaran, bukan sekedar sebagai kepercayaan teoritis, adat kebiasaan atau tradisi belaka. Tiratana akan benar-benar menjadi kenyataan bagi seseorang, apabila ia sungguh-sungguh berusaha mencapainya. Karena adanya unsur kemauan inilah, maka saddha dalam agama Buddha merupakan suatu tindakan yang aktif dan sadar yang ditujukan untuk mencapai Pembebasan, dan bukan suatu sikap yang pasif, 'menunggu berkah dari atas'.

2) Aspek Pengertian : ini mencakup pengertian akan perlunya perlindungan yang memberi harapan dan menjadi tujuan bagi semua mahluk dalam samsara ini, dan pengertian akan adanya hakekat dari perlindungan itu sendiri.

Adanya Tiratana sebagai Perlindungan telah diungkapkan sendiri oleh Sang Buddha. Tetapi hakekat Tiratana sebagai Perlindungan Terakhir hanya dapat dibuktikan oleh setiap orang dengan mencapainya dalam batinnya sendiri. Dalam diri seseorang, Perlindungan itu akan timbul dan tumbuh bersama dengan proses untuk mencapainya. " Dengan daya upaya, kesungguhan hati dan pengendalian diri, hendaklah orang yang bijaksana membuat untuk dirinya pulau yang tidak akan tenggelam oleh air bah" (Dhammapada, V : 25).

Buddha, sebagai perlindungan pertama, mengandung arti bahwa setiap orang mempunyai benih kebuddhaan dalam dirinya, bahwa setiap orang dapat mencapai apa yang telah dicapai oleh Sang Buddha. "Seperti sayalah para penakluk yang telah melenyapkan kekotoran batin" (Ariyapariyesanâ Sutta, Majjhima Nikâya). Sebagai perlindungan, Buddha bukanlah pribadi Petapa Gotama, melainkan para Buddha sebagai manifestasi daripada Bodhi (kebuddhaan) yang mengatasi keduniawian (lokuttara).

Dhamma, sebagai perlindungan kedua, bukan berarti kata-kata yang terkandung dalam kitab suci atau konsepsi ajaran yang terdapat dalam batin menusia biasa yang masih berada dalam alam keduniaan (lokiya, mundane), melainkan "Empat Tingkat Kesucian" beserta 'Nibbâna' yang dicapai pada akhir Jalan.

Sangha, sebagai perlindungan kedua, bukan berarti kumpulan para bhikkhu yang anggota-anggotanya masih belum bebas dari kekotoran batin (bhikkhu sangha), melainkan Pasamuan Para Suci yang telah mencapai Tingkat-Tingkat Kesucian (ariya-sangha). Mereka ini menjadi teladan yang patut dicontoh. Namun landasan sesungguhnya dari Perlindungan ini ialah kemampuan yang ada pada setiap orang untuk mencapai tingkat-tingkat kesucian itu.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa Buddha, Dhamma dan Sangha dalam aspeknya sebagai Perlindungan mempunyai sifat mengatasi keduniaan (supramundane, lokuttara). Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Buddha, Dhamma dan Sangha merupakan manifestasi daripada Yang Mutlak, Yang Esa, yang menjadi tujuan terakhir semua mahluk. Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai Tiratana adalah bentuk kesucian tertinggi yang dapat ditangkap oleh pikiran manusia biasa, dan oleh karena itu diajarkan sebagai Perlindungan yang Tertinggi oleh sang Buddha. Buddha, Dhamma dan Sangha atau Tiratana adalah manifestasi, perwujudan, pengejawantahan dari Tuhan Yang Maha Esa dalam alam semesta ini, yang dipuja dan dianut oleh seluruh umat Buddha.

3) Aspek Perasaan (emosionil) : yang berlandaskan aspek pengertian di atas, dan mengandung unsur-unsur keyakinan, pengabdian dan cinta kasih. Pengertian akan adanya Perlindungan memberikan kayakinan yang kokoh dalam diri sendiri, serta menghasilkan ketenangan dan kekuatan. Pengertian akan perlunya Perlindungan mendorong pengabdian yang mendalam kepada-Nya; dan pengertian akan hakekat Perlindungan memenuhi batin dengan cinta kasih kepada Yang Maha Tinggi, yang memberikan semangat, kehangatan dan kegembiraan.

Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa 'berlindung' dalam agama Buddha berarti : "Suatu tindakan yang sadar, yang bertujuan untuk mencapai Pembebasan yang berlandaskan pengertian dan didorong oleh keyakinan". Atau secara singkat : "Suatu tindakan sadar daripada keyakinan, pengertian dan pengabdian".

Ketiga aspek daripada 'berlindung' ini sesuai dengan aspek kemauan, aspek rasionil dan aspek emosionil dari batin manusia. Oleh karena itu untuk mendapatkan perkembangan batin yang harmonis, ketiga aspek ini harus dipupuk bersama-sama.

Berlindung kepada Tiratana sebagai pengucapan kata-kata belaka tanpa dihayati, berarti kemerosotan dari suatu kebiasaan kuno yang mulia. Perbuatan demikian melenyapkan makna dan manfaat dari Perlindungan. Berlindung kepada Tiratana seharusnya merupakan ungkapan dari suatu dorongan batin yang sungguh-sungguh, seperti seseorang yang apabila melihat suatu bahaya besar akan bergegas mencari perlindungan. Orang yang melihat rumahnya terbakar, tidak akan memperoleh keselamatan hanya dengan memuja keamanan dan kebebasan tanpa bertindak untuk mencapainya. Tindakan pertama kearah keselamatan dan kebebasan ialah dengan 'berlindung' secara benar, yaitu suatu tindakan sadar daripada keyakinan, pengertian dan pengabdian.
Readmore »