Rabu, 13 November 2013

JANGAN PANGGIL AKU MAS..!!

Udah lama kayaknya gw ga ngeblog, gara-gara lebih fokus ke kehidupan yang lain (Bukan kehidupan yang sebenarnya). Tulisan kali ini bukan tentang cinta, bukan juga tentang drama yang minggu ini sering gw lakoni. Ini tentang parodi ironi "Jangan panggil aku mas". Gw seorang wanita tomboy, yang lebih nyaman memakai kemeja lebar / kaos-kaos tidak sempit asal tetek saya ga terlalu keliatan (Semoga ga ke detect Indonesia positif sebagai situs porno). Gw punya suara yang agak ngebass down low (bukan lagu), jadi suara gw cenderung ketestis-testisan gitu, maksudnya kelaki-lakian. Udah sering banget kalo nelpon orang dikira mas-mas, malah pernah dipanggil om loh, sampe-sampe sahabat gw juga pernah ngira gw mas2, gara2 dia ganti HP dan ga ngesave nomer gw. Jadi bisa dibayangkan betapa lelakinya suara gw.Sampai pernah, suatu kali gw mau beli tiket pesawat, gw batalin pesen dan langsung tutup tuh telpon, gara2 tuh orang manggil gw mas2. Pernah juga waktu lagi jalan sama gebetan gw, pada posisi itu, gw lagi pakai jaket punya dia yang menutupi buah dada gw, pakai masker, dan tidak lupa pakai helm.Saat kami berhenti sejenak untuk membeli cemilan karena lapar. Pesanlah gw bakso tusuk 5000, gw kasih duit 10ribu, lalu beginilah komen terakhir penjual "Ini mas kembaliannya".. Kemudian gw cuma tersenyum dibalik masker gw. Sambil dalam hati menenangkan diri sendiri, ah ga apa-apa, dia kan ga liat rambut panjang gw, ga juga liat muka gw yang cakep ini, atau ga liat juga tetek gw. Tapi sampai suatu ketika ada cerita yang lebih parah dari yang tadi, kala itu gw lagi pakai baju yang membuat dada gw yang besar ini menonjol dan terlihatlah lekukan tubuh gw. Tersesatlah gw, didalam kota Yogyakarta ini untuk menuju sebuah GOR Futsal. Lalu gw menepi dan bertanyalah gw jalan pada dua orang mas-mas. Pria pertama menerangkan denah lokasi GOR Futsal itu dengan seksama. Setelahnya pria 2 mencoba membantu menerangkan dan menjelaskan lokasinya. Tapi yang membuat tidak jelas manakala akhir kata dia bilang "Iya MAS, jadi disitu tempatnya". Oh MY GOD, terlalu kecil kah tetek gw, ga liat dia ada tonjolan gede didepan yang berukuran 36 B/C ini?. Ah kurang cewe apa kali gw, sampe2 masih dipanggil mas-mas.Mungkin sebaiknya gw harus tanya bukan pake suara gw yang ketestis-testisan ini, melainkan pake buah dada gw yang menantang ini, maka dia ga akan panggil gw "MAS".

Saya dan baju yang saya gunakan kala manusia bertestis itu memanggil saya "MAS"

0 komentar:

Posting Komentar