Selasa, 09 Maret 2010

lagi-lagi air jatuh membasahi bumi

malam ini ketika membaca status teman di FB tentang orang tuanya yang sedang sakit, entah kenapa air ini jatuh membasahi bumi, bukan karena aku tidak tegar, tapi justru ini yang membuatku tegar.
ada rasa khawatir berkecamuk dengan penyesalan yang mendalam. selama ini aku belum pernah sedikit pun membahagiakan mereka, belom pernah aku membuat mereka bangga punya anak seperti ku. belum pernah aku membuat nama mereka di panggil di depan podium karena juara utama.
lalu aku sms mereka, sekedar menanyakan kabar dan berkata bahwa aku merindukan mereka. meski mungkin mereka mengira aku ada maksud berkata itu, karena setiap kali aku sms mereka hanya keluhan yang selalu kukatakan, selalu meminta duit tambahan yang habis karena aku sering lapar mata.
lagi-lagi air ini menetes, ketikapun aku menulis, mata ini masih berkaca-kaca, dengan terus menerus menjatuhkan butiran2x suci ke bumi. lagi-lagi aku membasahi bumi, bukan karena aku tidak tegar, tapi justru inilah bukti ketegaranku.
saat aku tidak dirundung emosi, dalam hati aku ukir cita-cita untuk memberikan senyuman lebar kepada mereka, aku ingin mengukir namaku seperti pahlawan-pahlawan yang berhasil membuat sejarah dan membuat mereka dikenang sepanjang masa, karena nama mereka tercantum dalam buku ajar setiap murid sekolahan. dan tentu akan membuat orang tua pahlawan bangga dan bahagia.
sekali lagi, ku banjiri bumi ini.
aku merindukan mereka, aku rindu, bukan rindu karena nafkah mereka, bukan pula rindu karena status-status teman di fb banyak berkata bahwa mereka rindu pada orang tua. aku rindu dengan sebenar-benarnya rindu..

aku sayang mereka, dan mengasihi mereka.. aku akan berusaha menunjukkan kemampuan terbaikku untuk segala hal. aku akan menuruti mereka, karena aku mengasih mereka.
aku harap ini bukan lah sebuah janji yang hanya terukir dalam blog ini, aku harap ini bukan sebuah jerita hati yang berharap ada orang membaca dan ikut memberi simpati kepadaku.
aku publikasi bukan untuk mencari sensasi, tapi karena ini adalah bukti sekaligus pengingatku ketika suatu saat nanti emosi ku meledak dan membuat ku kesal pada mereka.
aku sayang mereka

0 komentar:

Posting Komentar