Kamis, 11 Maret 2010

tentang aku dan kekasihku

ini perkara tentang ujian yang setia menanti ku esok hari.
saya masih di hari ini, dimana saya masih merangkak dan merintis untuk menyosong mentari yang akan terbit esok.
saya mencoba berperang dari rasa malas yang terpatri pada pundak saya. saya coba untuk menjauh darinya, tapi ternyata pengaruhnya begitu hebat sehingga membuat saya tidak bisa lepas.. saya masih terus mencoba mengelak, namun semakin saya mengelak, saya semakin menikmati dan terbuai olehnya..
TUHAN, mengapa dia begitu berarti untukku, sampai-sampai aku menjadi seperti ini.
teman-teman ku yang lain, mereka sudah berlari jauh dan meninggalkan aku dengan nya, aku tidak bisa marah, karena memang tidak ada hakku untuk marah pada mereka, itu pilihan mereka. dan aku harus menjalani pilihanku, yang meski dalam hati kecil aku selalu menolak kehadirannya.
TUHAN, mengapa aku tidak bisa menjauh dari nya, bayang-bayangnya selalu setia menemani perjalanan hidupku..
mengapa dia tidak ingin aku tinggalkan, dan mengapa aku tidak bisa meninggalkannya. ia seperti sudah menjadi bagian dari hidupku yang sulit dipisahkan..
sampai kapan aku akan seperti ini.. terperangkap dalam nista kemalasan..

(lebay mode on)

0 komentar:

Posting Komentar