Senin, 22 Maret 2010

nasib anak perantau

aku anak perantauan, dari sumatera aku mengemban tugas keluargaku untuk mengukir cita di negeri orang, bandung kota kembang..
titipan rindu bergumul dengan senyum manis kedua orang tua ku sering kulihat melayang diudara, terkadang menangis aku dibuatnya, mengiris hati, memilukan..
saat aku bergumul dengan kesibukan aktivitasku, saat aku berlomba dengan waktu, saat aku penat dengan kemonotonan sebagai mahasiswa, seringkali membuat ku menaruh harapan besar untuk bisa pulang ke rumah, berkhayal bisa bercengkerama dan bersenda gurau dengan keluarga.


***
hari ini, aku menjenguk teman ku yang sedang terbaring lemah di rumah sakit, wajah nya pucat dan bibirnya kering, imanjinasiku terlalu liar, hingga aku membayangkan, seandainya aku ada di posisinya, dengan kondisi ku sebagai anak perantau, jikalau aku sakit, siapa yang akan menemaniku, kekasih tidak ada, mengandalkan teman, mereka pasti bunyak kesibukannya masing-masing. lalu, dengan siapa aku di temani?


***

hikmah untuk hari ini : himbauan kepada anak kosan : dilarang sakit di rawat di rumah sakit, apalagi gak punya pacar.

0 komentar:

Posting Komentar