Selasa, 30 Maret 2010

pengkajian perikarditis

contoh kasus

Tuan Benny 25 tahun dibawa ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan merasa lemas, berdebar-debar, sesak nafas dan nyeri dada.Menurut klien sebelumnya sekitar 2 minggu ini ia mengalami batuk dan pilek disertai demam.Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 132 x/menit, pulse teraba kecil, RR 30 x/menit, suhu 38o C, TD 100/60 mmHg.Dari pemeriksaan darah didapatkan leukosit 22000 didominasi oleh limfosit, LED 24/35, CK dan LDH meningkat, ASTO 200 todd unit.Hasil pemeriksaan EKG ditemukan adanya amplitudo gelombang T yang rendah.Dari thorax photo didapatkan adanya cardiomegali disertai kongesti paru.Selanjutnya klien mendapat terapi medis berupa antibody antilimfosit dan obat stimulan interferon.

Pengkajian pada klien tersebut
Biografi Klien
Klien bernama Tuan Benny yang berusia 25 tahun.
Keluhan utama :
- Merasa lemas, berdebar-debar, sesak nafas dan nyeri dada
- Sekitar 2 minggu ini ia mengalami batuk dan pilek disertai demam.
Riwayat Kesehatan

Saat ini
- Merasa lemas, berdebar-debar, sesak nafas dan nyeri dada
- Sekitar 2 minggu ini ia mengalami batuk dan pilek disertai demam
- HR 132 x/menit
- Pulse teraba kecil
- RR 30 x/menit
- Suhu 38o C
- TD 100/60 mmHg.
- Pemeriksaan darah :
• Leukosit 22000 didominasi oleh limfosit
• LED 24/35
• CK dan LDH meningkat
• ASTO 200 todd unit.
- Hasil EKG : Amplitudo gelombang T yang rendah.
- Thorax photo: Adanya cardiomegali disertai kongesti paru.
- Terapi yang diberikan: Antibody antilimfosit dan obat stimulant interferon.

Masa lalu : tidak teridentifikasi
Keluarga : tidak teridentifikasi

Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital:
- HR 132 x/menit
- Pulse teraba kecil
- RR 30 x/menit
- Suhu 38o C
- TD 100/60 mmHg
Inspeksi : (-)

Palpasi
- Pulse teraba kecil

Auskultasi : (-)

Pemeriksaan Penunjang (Tes Diagnostik)
- Radiografi dada
- Elektrokardiografi
- Pemantauan Holter
- Uji latihan treadmill


Psikososial
 Konsep Diri
Klien merupakan seorang kepala keluarga. Hubungan klien dengan keluarga dan orang lain baik.
 Mood
Klien merasa cemas akan keadaan dirnya yang didiagnosa menderita penyakit jantung, hal ini disebabkan klien baru pertama kali mengalami serangan jantung
 Afek
Klien memiliki emosi yang stabil dan bila menghadapi masalah, klien membicarakannya dengan istri dan anak-anaknya.

Sosiokultural
 Sumber Daya Keluarga
Dalam kasus ini, sumber daya keluarga tidak teridentifikasi. Namun, dalam hal ini keluarga diharapkan turut berperan serta untuk mengingatkan pasien agar berhenti merokok.
 Sistem Nilai dan Budaya
Dalam kasus ini, klien diharapkan dapat menjaga emosinya agar tetap stabil dan dapat menjaga nilai-nilai, budaya atau kebiasaan klien dalam menghadapi masalah dengan selalu membicarakannya dengan istri dan anak-anaknya demi membina hubungan yang baik dengan keluarga maupun orang lain.

Spiritual
 Keyakinan
Dalam kasus ini, klien memiliki keyakinan bahwa sakitnya merupakan cobaan dari Allah swt.
 Motivasi
Dalam kasus ini, diharapkan adanya motivasi yang berawal dari hubungan yang baik dengan keluarga dan orang-orang disekitarnya dapat memberikan dukungan kepada klien untuk sembuh.
 Religius practices
Dalam kasus ini, klien beragama Islam dan taat menjalankan sholat lima waktu.


Data manakah dari hasil pemeriksaan yang menurut saudara tidak normal dan jelaskan maknanya !


HR
HR adalah frekuensi jantung untuk memompa darah setiap menit.Nilai normal HR pada usia 25 tahun adalah 60-100 x/menit
Pada kasus diatas HR Klien 132 x/menit. Itu artinya klien mengalami Takikardi, atau tergolong kedalam Takikardi Sinus (denyut jantung cepat) dengan frekuensinya dalam rentang 100-180 x/menit yang dapat disebabkan oleh demam, kehilangan darah akut, anemia, syok, latihan, gagal jantung kongestif, nyeri, keadaan hipermetabolisme, kecemasan, simpatometika/pengobatan parasimpatolitik.


RR
Pada kasus diatas RR klien 30 x/menit. (normalnya 12-20 x/menit)
Makna dari meningkatnya RR adalah klien mengalami sesak nafas (dyspnea) yang disebabkan karena adanya cairan/eksudat yang memenuhi rongga perikardium

Suhu
Pada kasus, suhu klien 38o C yang melebihi batas normal yaitu 36,8-37o C dan dapat dikatakan demam yaitu reaksi peradangan lokal atau reaksi fase akut yang diperantarai oleh sitokin yang dihasilkan oleh leukosit yang berperan dalam reaksi peradangan, dan dihasilkan oleh kerja sitokin pada pusat pengatur suhu di hipotalamus.

TD
Dalam kasus, TD klien 100/60 mmHg yang berarti klien Hipotensi yaitu penurunan tekanan darah atau dibawah rentang normal, yang nilai normalnya 120/80 mmHg.

Leukosit
Leukosit adalah salah satu komponen dalam darah yang berfungsi untuk pertahanan tubuh.
Pada kasus diatas, Leukosit klien 22000/mm3 atau mengalami Leukositosis yaitu peningkatan jumlah Leukosit didalam sirkulasi darah, diakibatkan dari stimulasi maturasi leukosit yang diperantarai sitokin dan pelepasan dari sumsum tulang. Dimana leukositosis ini disebabkan karena adanya peningkatan salah satu jenis leukosit, yaitu limfosit, eosinofilia, dab basofilia. Dalam kasus ini dominan kelebihan limfosit.

LED
LED (Laju Endap Darah) adalah salah satu pemeriksaan rutin untuk darah. Tes ini didasarkan pada fakta bahwa proses peradangan akan menyebabkan perubahan pada protein darah yang selanjutnya menyebabkan agregasi sel darah merah sehingga membuat lebih berat dan lebih cepat mengendap.
Pada kasus diatas, LED Tn.Benny 24/35 mm/jam, itu menandakan LED nya tidak normal, karena nilai normal pria adalah 0-15 mm/jam.

CK
CK (Creatinin Kinase) yaitu enzim yang spesifik yang dianalisa untuk mendiagnosa infark jantung akut dan merupakan enzim pertama yang meningkat.

LDH dan kemudian diangkut ke peredaran darah umum oleh sistem limfa dan oer
LDH (Laktat Dehidrogenase) yaitu enzim yang digunakan untuk mendiagnosa MI akut tetapi terlambat dibawa ke RS, karena kadarnya baru meningkat dan mencapai puncaknya pada 2-3 hari, dan jauh lebih lambat dibandingkan dengan CK.

Pada kasus diatas CK dan LDHnya meningkat, itu artinya menandakan bahwa CK dan LDHnya tidak normal, karena pada umumnya enzim (CK dan LDH) dilepaskan dari sel bila sel mengalami cedera dan membrannya pecah. Berbagai Isoenzim hanya dihasilkan oleh sel miokardium dan dilepaskan bila sel mengalami kerusakan akibat hipoksia dan mengakibatkan infark. Isoenzim bocor ke rongga interstitial miokardium dan kemudian diangkut ke peredaran darah umum oleh sistem limfa dan peredaran koronaria, mengakibatkan peningkatan kadar dalam darah.


ASTO
ASTO (Anti Streptosilin Titer O) menunjukkan bahwa seseorang pernah menderita infeksi dengan kuman streptococcus. Dari kasus diatas jumlah ASTO klien 200 Todd Unit yang berarti normal karena data normalnya yaitu < 333 Todd Unit.

EKG
Dari kasus diatas EKG menunjukkan Amplitudo Gelombang T rendah, artinya tidak normal karen adalam keadaan normal Gelombang T asimetris, melengkung dan keatas pada kebanyakan sandapan.

Thorax Photo
Pada kasus diatas, Thorax Photo menunjukkan Cardiomegali disertai kongesti paru, artinya tidak normal. Karena normalnya jantung tidak mengalami pembesaran dan tidak disertai kongesti paru. Cardiomegali atau pembesaran jantung secara umum dapat diperoleh dari Thorax Photo, tetapi penentuan derajat pembesaran secara tepat masih dipertanyakan; Kongesti paru mencirikan adanya lesi jantung tertentu.


www.smartfk.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar